Rabu, 19 Oktober 2016

Published 03.53.00 by Admin

Selesma - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Obat Selesma

Selesma - Selesma Adalah

Selesma - Selesma adalah
Foto : obatin

Pengenalan Penyakit Selesma

Selesma adalah penyebab demam yang kerap terjadi pada anak. Hampir setiap anak di indonesia bahkan mungkin seluruh anak di dunia pasti pernah mengalami selesma minimal dua kali sepanjang tahun, terutama ketika pancaroba (peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya), yaitu sekitar bulan april dan oktober.

Pada dasarnya, selesma atau flu (atau ada yang menyebutnya dengan istilah ISPA/ Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan penyakit ringan, tetapi kerap membuat anak absen dari sekolah hingga akhirnya ia ketinggalan pelajaran.

Penyebab Penyakit Selesma

Selesma Disebabkan oleh virus (terdapat hampir sekitar 200 jenis virus yang menyebabkan selesma) dan virus yang paling sering menyerang anak adalah rhinovirus, coronavirus, dan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus). Virus ini dapat menular dengan mudah dari satu orang ke orang lain karena terbawa udara lewat bersin atau batuk dalam bentuk droplet. 

Droplet adalah bintik-bintik air kecil yang keluar ketika seseorang batuk atau bersin. Selain itu, virus juga dapat berpindah lewat kontak langsung, seperti bersalaman dengan seseorang yang sedang menderita selesma (misalkan si penderita habis menutupi tangannya sewaktu bersin). Jika anak sedang fit, penyebaran virus akan terbilang lebih sulit, tetapi jika fisiknya sedang lemah maka ia akan jadi sangat mudah untuk ditulari.

Perbedaan Penyakit Selesma Dengan Influenza

Selesma perlu dibedakan dengan influenza. banyak diantara kita yang menyamakan selesma dengan influenza . Berikut akan disajikan perbedaan antara selesma dengan influenza.

      1. Penyebab 

  • Selesma : 200  jenis virus (misalnya rhinovirus, coronavirus, virus RSV, dll)
  • Influenza : Virus influenza dengan beragam  strain ( misalnya : influenza A H1N1, flu burung H5N1, H3N2, dll)

      2. Cara Penularan Selesma

  • Selesma : Pada umumnya hanya dari manusia ke manusia
  •  Inluenza : Bisa dari manusia ke manusia, hewan ke manusia, hewan ke hewan atau kombinasi ketiganya

      3. Gejala Selesma

  • Selesma : Batuk, pilek, bersin-bersin,  hidung tersumbat, demam (bisa tidak ada atau ringan)
  • Influenza : Gejala lebih berat. Gejala utama adalah demam tinggi (selalu ada), batuk, sakit, tenggorokan. Gejala lainnya sakit kepala, pilek, hidung tersumbat. 

      4. Penanganan/pengobatan Selesma

  • Selesma : Tidak ada terapi spesifik, cukup berikan obat simtomatik saja seperti penurun panas dekongestan, obat batuk, dan pilek. Selain itu istirahat yang banyak , konsumsi vitamin C, serta minum air putih lebih banyak.
  • Influenza : Hampir sama dengan selesma tetapi untuk kasus yang berat memerlukan terapi tambahan berupa obat antivirus.

      5. Tingkat Kesembuhan 

  • Selesma : Dapat sembuh sendiri, sangat jarang menjadi berbahaya bagi anak
  • Influenza : Dapat sembuh sendiri (pada kasus yang ringan). Pada kasus yang berat dapat menimbulkan komplikasi (biasanya komplikasi saluran pernapasan) dan dapat menimbulkan kematian.
      edit