Minggu, 27 November 2016

Published 16.43.00 by Admin

Hipertensi : Penyebab, Gejala dan Tanda, Pencegahan, Pengobatan.

Penyakit Hipertensi / Tekanan Darah Tinggi

Penyebab Hipertensi

Penyebab Hipertensi
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Peningkatan kejadian hipertensi akan bertambah seiring dengan pertambahan usia seseorang. Meskipun demikian, terjadinya hipertensi bisa disebabkan oleh adanya penyakit, seperti penyakit ginjal kronis, penyakit tiroid, obesitas, atau gangguan tidur (sleep apnea). Beberapa jenis obat juga memicu terjadinya hipertensi.

Konsumsi pil pengontrol kelahiran, kehamilan, dan terapi hormon merupakan beberapa penyebab terjadinya hipertensi. Wanita yang mengonsumsi pil pengontrol kelahiran biasanya akan mengalami peningkatan tekanan darah sistolik ataupun diastolik.

Sementara itu, terapihormon untuk mengurangi gejala menopause bisa menyebabkan sedikit peningkatan tekanan darah sistolik. Oleh karena itu, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai jenis obat atau terapi yang akan Anda lakukan jika telah mengalami hipertensi.

 

Gejala dan Tanda Hipertensi

Gejala dan Tanda Hipertensi  
Image courtesy of David Castillo Dominici at FreeDigitalPhotos.net

Kejadian hipertensi biasanya tidak memilikitanda dan gejala. Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk, atau kepala berat. Namun, gejala tersebut tidak bisa dijadikan patokan ada-tidaknya hipertensi pada diri seseorang. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan pengecekan tekanan darah.

Seorang pasien biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengalami hipertensi hingga ditemukan kerusakan dalam organ, seperti terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, atau gagal ginjal. Karena itu, mengetahui nilai tekanan darah sendiri secara teratur sangat penting meski Anda selalu merasa dalam kondisi sehat.

Ada baiknya Anda menyediakan tensimeter di rumah untuk mengontrol nilai tekanan darah secara teratur.

Bahaya Hipertensi

Bahaya Hipertensi
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Tekanan darah yang tinggi sangat berbahaya karena dapat memperberat kerja organ jantung. Selain itu, aliran tekanan darah tinggi membahayakan arteri, organ jantung, ginjal, dan mata. Penyakit hipertensi sering disebut “silent killer” karena tidak memberikan gejala yang khas, tetapi bisa meningkatkan kejadian stroke, serangan jantung, penyakit ginjal kronik bahkan kebutaan jika tidak dikontrol dan dikendalikan dengan baik.

Apabila tekanan darah Anda selalu tinggi maka dapat menimbulkan kerusakan beberapa organ tubuh. Tekanan darah yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan beberapa kejadian sebagai berikut

  • Kerusakan jantung, yaitu jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah cukup ke dalam tubuh.
  • Terbentuknya benjolan abnormal pada dinding arteri yang membawa darah dari jantung ke organ tubuh sehingga aliran darah menjadi tidak lancar. 
  • Pembuluh darah di ginjal menyempit sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal. 
  • Penyempitan pembuluh arteri di beberapa bagian tubuh sehingga mengurangi aliran darah ke jantung, otak, ginjal, dan lutut. 
  • Pecahnya pembuluh darah di mata.

 

Cara Merawat Hipertensi

Cara Merawat Hipertensi
Image courtesy of AKARAKINGDOMS at FreeDigitalPhotos.net

Banyak masyarakat yang tidak langsung mengalami hipertensi, tetapi mengalami prehipertensi terlebih dahulu. Perlu diketahui, seorang penderita prehipertensi memiliki

kemungkinan besar untuk mengalami hipertensi dikemudian hari. Saat Anda masih mengalami prehipertensi sebaiknya segera menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya hipertensi. Penderita hipertensi membutuhkan proses perawatan yang lama untuk menjaga agar kestabilan tekanan darahnya tetap dalam kondisi normal.

Tindakan Pencegahan Hipertensi

Tindakan Pencegahan Hipertensi
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Memang benar bahwa hipertensi dapat dicegah. Seseorang yang tidak memiliki tekanan darah tinggi dapat melakukan perilaku hidup sehat untuk menjaga nilai tekanan darahnya tetap dalam kondisi normal.

Beberapa perilaku hidup sehat yang bisa dilakukan antara lain menerapkan diet DASH untuk mewujudkan perilaku makan sehat, aktif beraktivitas fisik, mempertahankan bobot badan normal, berhenti merokok, dan manajemen stres. Kejadian berulang hipertensi dapat dicegah dan ditunda dengan tetap melakukan perilaku hidup sehat meski tekanan darah dalam kondisi normal.

Pengobatan Hipertensi

Pengobatan Hipertensi
Image courtesy of imagerymajestic at FreeDigitalPhotos.net

Hipertensi dapat dikontrol hingga mencapai nilai normal dan stabil. Sebagian besar penderita hipertensi membutuhkan proses pengobatan dalam jangka waktu lama.

Tatalaksana pengobatan hipertensi yang baik dapat secara efektif membantu proses pencegahan atau penundaan terjadinya masalah kesehatan akibat hipertensi.

Prinsip penatalaksanaan pengobatan hipertensi adalah menjadikan tekanan darah seseorang mencapai nilai kurang dari 140/90 mmHg atau nilai kurang dari 130/80 mmHg bagi pasien diabetes atau penyakit ginjal kronis.

Perlakuan pertama yang dilakukan adalah memodifikasi gaya hidup seseorang (lifestyle) menjadi gaya hidup sehat, seperti

 

Kenali Obat Antihipertensi Anda


Image courtesy of nuchylee at FreeDigitalPhotos.net

Sekarang banyak jenis obat antihipertensi yang membantu penderita hipertensi untuk mengendalikan tekanan darahnya dalam keadaan normal.

Ada beberapa jenisobatantihipertensi yang beredar di pasaran dengan mekanisme yang berlainan dalam menurunkan tekanan darah.

- Diuretik

Obat antihipertensi jenis ini menurunkan tekanan darah dengan mengeluarkan kelebihan air dan garam dari dalam tubuh melalui ginjal.

- Beta Blockers

Obat ini membantu organ jantung memperlambat detaknya sehingga darah yang dipompa jantung lebih sedikit dibandingkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.
ACE Inhibitor

Obat jenis ini mencegah tubuh membentuk hormon angiostensin II yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Alhasil, tekanan darah akan segera turun.

- Angiostensin II Reseptor Blockers

Obat jenis ini memberikan perlindungan terhadap pembuluh darah dari hormon angiostensin II dan mengakibatkan pembuluh darah rileks serta melebar. Akhirnya, tekanan darah bisa turun.

- Kalsium Channel Blocker

Obat jenis ini bertugas untuk mengatur kalsium agar masuk ke dalam sel otot jantung dan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi rileks dan tekanan darah turun.

- Alpha Blocker

Obat antihipertensi ini bertugas mengurangi impuls saraf yang mengakibatkan pembuluh darah mengencang sehingga aliran darah lancar dan tekanan darah turun.

- Inhibitor Sistem Saraf

Obat jenis ini bertugas meningkatkan impuls saraf dari otak untuk bersantai dan memperlebar pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat turun.

- Vasodilatator

Obat anti hipertensi jenis ini berfungsi untuk mengendurkan otot-otot dinding pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun.

Read More
      edit
Published 16.14.00 by Admin

Mengenal Lebih jauh Tekanan Darah Dan Hipertensi

Memahami Pengertian Tekanan Darah dan Hipertensi 

 

A. Pengertian Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan kekuatan atau tenaga yang digunakan oleh darah untuk melawan dinding pembuluh arteri dan biasa diukur dalam satuan millimeter air raksa (mmHg). Nilai tekanan darah dinyatakan dalam dua angka, yaitu angka tekanan darah sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik merupakan nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat fase relaksasi jantung.

penyakit pengertian Tekanan Darah Dan Hipertensi
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Berbicara tekanan darah, coba bayangkan kran yang dialiri air. Saat air mengalir di dalam kran akan “menggembung” sehingga akan timbul tekanan yang diberikan aliran air terhadap dinding slang. Hal itulah yang terjadi pada pembuluh darah kita. Tekanan yang diberikan darah terhadap pembuluh arteri inilah yang menunjukkan nilai pada alat pengukur tekanan darah.

Tekanan darah dikatakan optimal jika nilai sistolik sebesar 120 mmHg dan 80 mmHg pada nilai diastolik. Nilai tekanan darah seseorang dapat naik dan turun selama satu hari. Nilai tekanan darah lebih rendah saat tidur dan akan meningkat saat bangun tidur, terengah engah, bahagia, panik, atau beraktivitas fisik.

Tekanan darah biasa diukur dengan alat tensimeter atau spigmomanometer. Pengukuran tekanan darah biasa dilakukan pada posisi duduk atau tidur terlentang di atas tempat tidur. Nilai tekanan darah yang terbaca pada alat tensimeter adalah nilai tekanan sistolik per diastolik, misalnya 120/80 mmHg.

Nilai tekanan darah dapat naik dan turun dengan cepat tergantung pada aktivitas dan emosi seseorang.

Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut.

  • Duduk santai selama 5 menit sebelum pengukuran tekanan darah.
  • Berkemih terlebih dahulu sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah. Kondisi kandung kemih yang penuh dapat mempengaruhi nilai tekanan darah.
  • Jangan merokok atau mengonsumsi kopi selama  30 menit sebelum tekanan darah diukur. Kedua aktivitas tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dalam waktu sementara.

B. Tekanan Darah Tinggi

Pengertian Tekanan Darah Tinggi
Image courtesy of David Castillo Dominici at FreeDigitalPhotos.net

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling sering muncul di negara berkembang seperti Indonesia. Seseorang dikatakan menderita penyakit hipertensi apabila setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, nilai tekanan darah tetap tinggi—nilai tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyebab nomor satu kematian di dunia. Data Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment on High Blood Pressure VII mengatakan hampir 1 milyar penduduk dunia mengidap hipertensi. Sementara itu, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi hipertensi pada penduduk berusia 18 tahun ke atas di Indonesia sebesar 25,8%.

  [Baca Juga : Penyebab, Tanda dan Gejala, Serta Pengobatan Hipertensi]

Klasifikasi dan Diagnosis Hipertensi 

Kriteria yang ditetapkan oleh Seventh Report of Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC 7) menjadi dasar dalam pengklasifikasian hipertensi.

Berikut klasifikasi tekanan darah tinggi menurut The Joint National Comitte (JNC-V). 
klasifikasi tekanan darah tinggi menurut The Joint National Comitte (JNC-V)

Nilai sistolik atau diastolik seseorang sering tidak sama untuk setiap kategori. Pada kasus ini lihatlah nilai yang memiliki kategori berat. Contohnya seorang Ibu memiliki nilai sistolik 170 mmHg dan nilai diastolik 80 mmHg maka akan dikategorikan ke dalam hipertensi stadium 2.

Hal serupa juga bisa terjadi saat seseorang memiliki nilai sistolik 130 mmHg dan nilai diastolik sebesar 96 mmHg, akan masuk dalam kategori hipertensi stadium 1.

HIPERTENSI PADA ANAK

Hipertensi tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Hipertensi juga bisa terjadi pada anak-anak. Adanya obesitas, kurangnya aktivitas, dan penyakit lain turut menyebabkan terjadinya hipertensi pada anak.

C. Cara Mendiagnosis Hipertensi

Cara Mendiagnosis tekanan darah tinggi
Image courtesy of phasinphoto at FreeDigitalPhotos.net

Diagnosis hipertensi dilakukan dengan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter. Tekanan darah perlu diukur beberapa kali untuk memastikan bahwa hasil yang didapatkan akurat. Pengukuran tekanan darah bisa dilakukan oleh dokter, paramedis, atau tenaga kesehatan lain di rumah sakit atau klinik kesehatan.

Apabila nilai tekanan darah Anda termasuk dalam kategoritinggi biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pengukuran ulang beberapa saat kemudian. Diagnosis hipertensi pada orang berusia ≥ 50 tahun ditetapkan dengan melihat nilai tekanan darah sistoliknya. Jika nilainya ≥ 140 mmHg bisa dipastikan bahwa lansia tersebut mengalami hipertensi.

Nilai diastolik yang tinggi pada usia muda menggambarkan peningkatan risiko terjadinya serangan jantung. Selain itu, diagnosis hipertensi juga memperhatikan beberapa faktor sebagai berikut.

Menilai faktor risiko dan morbiditas (kesakitan).

  • Identifikasi penyebab hipertensi.
  • Menilai ada-tidaknya kerusakan organ target.
  • Menilai histori dan penilaian fisik.
  • Tes laboratorium, seperti kadar gula darah, hematokrit dan lipid, serum potasium, kreatinin, dan kalsium, serta urine albumin atau rasio kreatinin.
  • Elektrokardiogram.

D. Jenis-Jenis Hipertensi

Hipertensi yang tidak diketahui sebab pastinya disebut hipertensi esensial, hipertensi primer, atau hipertensi idiopatik. Sementara itu, hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain disebut hipertensi sekunder. Sebagian besar kasus hipertensi di dunia terjadi tanpa sebab yang jelas (hipertensi esensial) dan hanya berkisar 20% kejadian hipertensi yang diakibatkan oleh penyakit lain.

 

E. Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi

Faktor Risiko Terjadinya Tekanan Darah Tinggi
Image courtesy of Ambro at FreeDigitalPhotos.net

Beberapa karakteristik, kondisi, dan kebiasaan seseorang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Berikut beberapa faktor risiko utama terjadinya hipertensi.

 

1. Usia

Kejadian hipertensi cenderung meningkat seiring dengan pertambahan usia. Sebanyak 65% orang Amerika berusia 60 tahun atau lebih mengalami hipertensi. Jenis hipertensi yang banyak dijumpai pada kelompok lansia adalah isolated hypertension. Meskipun demikian, hipertensi tidak selalu hadir seiring dengan proses penuaan.

 

2. Ras

Setiap orang memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami hipertensi. Namun, ras Afrika Amerika lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan ras Kaukasian atau Amerika Hispanik. Ras Afrika Amerika cenderung lebih cepat mengalami hipertensi dan lebih banyak mengalami kematian akibat hipertensi (mengalami penyakit jantung koroner, stroke, dan kerusakan ginjal).

 

3. Jenis Kelamin

Laki-laki atau perempuan memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalamihipertensi selama kehidupannya. Namun, laki-laki lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan dengan perempuan saat berusia sebelum 45 tahun. Sebaliknya saat usia 65 tahun ke atas, perempuan lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan laki-laki.

Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon. Wanita yang memasuki masa menopause, lebih berisiko untuk mengalami obesitas yang akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.

 

4. Obesitas

Seseorang yang mengalami obesitas atau kegemukan memiliki risiko lebih besar untuk mengalami prehipertensi atau hipertensi. Indikator yang biasa digunakan untuk menentukan ada-tidaknya obesitas pada seseorang adalah melalui pengukuran IMT atau lingkar perut. Meskipun demikian, kedua indikator tersebut bukanlah indikatorterbaik untuk menentukan terjadinya hipertensi, tetapi menjadi salah satu faktor risiko yang dapat mempercepat kejadian hipertensi.

 

5. Kurang Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik merupakan pergerakan otot anggota tubuh yang membutuhkan energi atau pergerakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Contohnya berkebun, berenang, menari, bersepeda, atau yoga. Aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, khususnya organ jantung dan paru-paru. Aktivitas fisik juga menyehatkan pembuluh darah dan mencegah hipertensi. Usaha pencegahan hipertensi akan optimal jika aktif beraktivitas fisik dibarengi dengan menjalankan diet sehat dan berhenti merokok.

 

6. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Minuman Beralkohol

Kebiasaan merokok menyebabkan 1 dari 5 kasus kematian di Amerika setiap tahun. Merokok merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang paling bisa dicegah. Pasalnya, zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran tembakau berbahaya bagi sel darah dan organ tubuh lainnya, seperti jantung, pembuluh darah, mata, organ reproduksi, paru-paru, bahkan organ pencernaan.

Selain itu, konsumsi minuman beralkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa risiko hipertensi meningkat dua kali lipat jika mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tiga gelas sehari.

 

7. Faktor Lain

Riwayat keluarga penderita hipertensi turut meningkat kan risiko kejadian hipertensi. Sementara itu, stres berkepanjangan juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami hipertensi.


Read More
      edit
Published 15.43.00 by Admin

Mengenal Lebih jauh Penyakit Jantung Koroner

Menghindari Penyakit Jantung Koroner dengan Menerapkan Gaya Pola Hidup Sehat

 

Apa Itu Penyakit Jantung ?

Penyakit Jantung Koroner
Image courtesy of hin255 at FreeDigitalPhotos.net

Katasehat.com - Penyakit jantung merupakan penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Ada berbagai macam penyakit jantung, tetapi penyakit jantung yang pada umumnya ditakuti adalah penyakit jantung koroner. Mengapa ? karena Penyakit jantung koroner dapat menyerang siapa saja seperti pada usia produktif yang mana akan menyebabkan serangan jantung hingga berujung pada kematian mendadak.

 

A. Mengenal Penyakit Jantung

Seperti halnya anggota tubuh yang lain, jantung juga memerlukan oksigen serta zat atau makanan sebagai sumber energi agar dapat bekerja memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jantung akan bekerja baik jika pasokan serta pengeluaran seimbang. Jika pembuluh darah koroner tersumbat (menyempit) dengan kata lain pasokan makanan berkurang.

Pasokan zat makanan ke jantung haruslah selalu lancar karena jantung akan terus bekerja tanpa henti. Bagian yang bertugas untuk memasok oksigen dan zat makanan ini adalah pembuluh darah koroner. Jadi, penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri jantung yang disebut PJK (pembuluh darah koroner).

Penyebab penyakit jantung koroner adalah terjadinya penyumbatan, penyempitan, atau kelainan pada pembuluh arteri koroner. Akibatnya, Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah tersebut dapat menghentikan peredaran aliran darah ke otot jantung yang sering ditandai dengan rasa nyeri.

Dalam kondisi yang parah, kemampuan jantung dalam memompa darah dapat hilang. Hal ini yang dapat merusak sistem pengontrol irama pada jantung yang dapat berujung kematian. Penyempitan serta penyumbatan pembuluh arteri koroner dapat disebabkan zat lemak (kolesterol dan trigliserida) yang semakin lama semakin banyak hingga akhirnya akan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh arteri.

Hal inilah yang dapat menyebabkan aliran darah ke otot jantung menjadi berkurang ataupun berhenti, sehingga mengganggu kinerja kerja jantung sebagai pemompa darah. Efek yang dominan terjadi pada penderita penyakit jantung koroner adalah hilangnya asupan oksigen dan nutrisi ke organ jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. 

Pembentukan plak lemak yang terjadi dalam arteri dapat memengaruhi pembentukan bekuan darah yang dapat mendorong terjadinya serangan jantung. Proses pembentukan plak ini dapat menyebabkan pengerasan arteri yang dinamakan arteriosklerosis. Awalnya penyakit jantung didominasi oleh orang tua. 

Namun, saat ini terdapat kecenderungan penyakit ini juga diderita oleh pasien di bawah kisaran usia 40 tahun. Hal ini dapat terjadi karena adanya pergeseran pola gaya hidup, kondisi lingkungan yang tidak mendukung serta perilaku masyarakat yang memicu munculnya “tren penyakit” baru yang bersifat degeneratif.

Sejumlah perilaku dan pola gaya hidup yang ditemui pada masyarakat perkotaan seperti mengonsumsi makanan siap saji (fast food) yang memiliki kandungan kadar lemak jenuh tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolahraga, dan stres.

 

B. Rangkaian Gejala Penyakit Jantung 

Rangkaian Gejala Penyakit Jantung  koroner
Image courtesy of Nutdanai Apikhomboonwaroot at FreeDigitalPhotos.net

Rangkaian penyebab terjadinya penyakit jantung ini bersifat multifaktorial. Arteriosklerosis diyakini sebagai rangkaian pertama penyebab penyakit jantung. Berikut urutan gejala terjadinya penyakit jantung.

 

#1 Pembentukan Plak

Plak adalah sebuah substansi lemak yang terdapat dalam darah (seperti kolesterol) yang umumnya terbentuk di dalam dan di sekitar otot polos arteri. Akibat dari pembentukan plak terjadi hambatan dalam pembuluh darah yang menghalangi aliran darah. Plak arteriosklerosis dapat menutup sebagian atau keseluruhan rongga arteri yang terkena sehingga menyebabkan arteriosklerosi.

 

#2 Angina

Plak dari kolesterol menyebabkan aliran darah yang kaya oksigen ke jantung menjadi terhambat sehingga otot jantung mengalami angina. Angina adalah rasa nyeri yang terjadi pada otot jantung yang disebabkan terjadinya penyumbatan (penyempitan) lebih dari 50% pada arteri koroner. Sinyal berupa nyeri (angina) ini akan dikeluarkan ketika terjadi serangan jantung iskemia.

 

#3 Angina Pektoris 

Gejala penyakit jantung koroner seperti rasa nyeri atau sesak di dada hanya dirasakan oleh 1/3 penderita. Rasa nyeri ini umunya terjadi di area dada bagian tengah, kemudian menyebar ke leher, dagu, dan lengan. Rasa nyeri tersebut akan hilang beberapa menit kemudian.

Namun, gejala seperti ini sering umumnya kurang disadari oleh penderita sehingga sulit untuk membedakan apakah ini merupakan serangan jantung atau bukan. Umumnya hanya akan terasa seperti “tidak enak badan” saja.

Gejala lainnya adalah terasa tercekik (angina pektoris). Kondisi seperti ini timbul secara tak terduga dan hanya timbul jika jantung dipaksa bekerja keras, misalnya fisik dipaksa bekerja keras atau mengalami tekanan emosional. Serangan Jantung

 

#4 Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi jika ada terjadi hambatan total pada arteri koroner. Serangan jantung tidak seperti angina karena berlangsung lebih lama. Rasa nyerinya ini lebih berat dan tidak akan hilang dengan istirahat ataupun mengkonsumsi obat-obatan. Serangan jantung mengakibatkan kerusakan otot jantung yang permanen.

 

C. Faktor Risiko

Faktor Risiko penyakit jantung
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung koroner.

A. Faktor yang Tidak Dapat Diubah

Faktor risiko yang dikategorika sebagai faktor yang tidakdapat diubah adalah jenis kelamin, usia seseorang (di atas 40 tahun), serta Keturunan (riwayat keluarga dengan riwayat penyakit jantung koroner). Berikut penjelasan dari ketiga faktor risiko tersebut.

[1] Jenis Kelamin

Umumnya jenis kelamin pria lebih berpotensi untuk terkena serangan jantung dibandingkan dengan wanita. Meskipun begitu, bukan berarti bahwa wanita akan terbebas sepenuhnya dari risiko penyakit jantung koroner. Pada usia muda, memang penderita penyakit jantung koroner ini lebih sedikit diderita oleh wanita. 

Namun, pada wanita yang memasuki usia 65 tahun keatas atau wanita yang tergolong menopause, besarnya risiko terserang penyakit ini akan sama dengan pria. Risiko lebih tinggi juga akan dialami pula oleh wanita yang berusia 35 tahun ke atas yang memiliki kebiasaan merokok.

[2] Usia

Jika usia sudah 40 tahun keatas, semua faktor risiko penyakit ini akan semakin meningkat.

[3] Keturunan

Keturunan atau genetik tidak bisa diabaikan begitu saja sebagai faktor risiko terkena penyakit jantung koroner. Dengan mengetahui riwayat keluarga maka seseorang yang kemungkinan lebih berisiko terkena jantung koroner akan lebih waspada serta cermat dalam mengantisipasi timbulnya serangan .

 

B. Faktor yang Dapat Diubah

Faktor risiko yang dapat diubah atau dikendalikan, artinya kita dapat melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

Berikut ini faktor risiko yang dapat diubah untuk mencegah terkena penyakit jantung koroner.

[1] Kelebihan Berat Badan (Obesitas)

Kegemukan menjadi faktor yang dapat menyebabkan beban jantung semakin berat. Selain itu, timbunan lemak dalam otot jantung dapat mengganggu efisiensi kerja dari gerakan jantung.

[2] Hipertensi

Hipertensi merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung koroner. Hipertensi dapat merusak bagian dalam pada pembuluh arteri, sehingga kemungkinan dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika hal ini terus terjadi pada organ jantung, maka akan memicu terjadinya serangan jantung.

[3] Diabetes Melitus

Penyakit ini memiliki peran besar sebagai pemicu terjadinya penyakit jantung dan stroke. Diabetes tipe 2 umumnya berhubungan dengan penyakit obesitas sehingga dapat dicegah dengan menjaga berat badan agar tetap ideal melalui olahraga dan gizi yang seimbang. Adanya penyakit diabetes juga memicu penyempitan pembuluh darah dan arteriosklerosis.

[4] Kadar Lemak Darah (Kolesterol) Tinggi

Peningkatan kadar kolesterol dalam darah berhubungan dengan peningkatan peluang terjadinya serangan penyakit jantung koroner. Risiko terjadinya arteriosklerosis dan serangan jantung juga sangat dipengaruhi oleh banyaknya atau kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

Jika kolesterol yang tersedia lebih banyak dari yang seharusnya dibutuhkan, maka LDL akan beredar dalam aliran darah yang pada akhirnya akan menumpuk di dinding arteri. Sehingga akan terbentuk semacam plak atau timbunan yang menyebabkan dinding arteri menjadi kaku dan rongga pembuluh darah menjadi sempit.

[5] Merokok

Zat nikotin yang terkandung dalam rokok menyebabkan elastisitas pada pembuluh darah menjadi berkurang, sehingga menyebabkan peningkatan pengerasan pembuluh darah arteri dan faktor pembekuan darah. Kondisi seperti ini dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke. Perokok berisiko terkena stroke dan jantung koroner 2X lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

[6] Kurangnya Aktivitas Fisik

Jika tubuh kurang beraktivitas maka akan terjadi penimbunan lemak yang lebih cepat karena tidak terjadi pembakaran berkala dari energi yang masuk ke dalam tubuh. Oleh Karena itu, risiko atau peluang terjadinya obesitas semakin tinggi. Otot jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Hal ini akan memperberat risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

[7] Stres

Stres yang terus-menerus akan memacu meningkatnya kerja jantung dan merangsang pembentukan adrenalin yang berpengaruh buruk khususnya pada kesehatan pembuluh jantung. Tingkat stres yang tinggi akan membahayakan kesehatan. Menurut penelitian ahli kesehatan klinis, stres berat akan dapat memicu semburan adrenalin dan zat katekolamin yang tinggi.

Akibatnya dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung dan meningkatkan denyut jantung sehingga mengganggu aliran darah ke jantung. Kepribadian pada seseorang juga dapat  memicu munculnya stres. Seseorang yang selalu ingin menang pada setiap kompetisi atau persaingan, sangat agresif, mudah marah akan memicu stres.

Akibatnya, orang tersebut juga berisiko terserang penyakit jantung koroner. Orang yang memiliki tiga dari beberapa faktor risiko tersebut berpeluang menimbulkan penyakit jantung 6X lebih besar jika dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki satu faktor risiko.

Faktor risiko penyakit jantung sangat berkaitan dengan cara diet. Bagaimana pun proses pengaturan gizi sangat berperan dalam menekan timbulnya risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan, sehingga memberi kontribusi dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung koroner.

 

D. Pencegahan

pengobatan penyakit jantung
Image courtesy of xedos4 at FreeDigitalPhotos.net

Upaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor-faktor risiko penyebab sehingga dapat mengurangi peluang terkena penyakit tersebut. arteriosklerosis merupakan salah satu faktor risiko yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung, stroke, dan penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah lainnya.

Bagaimana mencegah terjadinya arteriosklerosis ? Terdapat beberapa cara yang dapat Anda dilakukan yaitu sebagai berikut. 

1. Mengendalikan tekanan darah dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama pemicu terjadinya stroke dan penyakit jantung koroner .

2. Menghentikan kebiasaan merokok dan menghindari asap rokok.

3. membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain pemicu penyakit jantung.

4. Mengurangi berat badan jika Tubuh Anda terlihat gemuk. Dengan mengurangi berat badan, berarti juga mengurangi beban kerja dari organ jantung.

5. Menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Caranya adalah dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh. Kadar kolesterol harus selalu di bawah 200 mg%, LDL kurang dari 150 mg%, dan HDL lebih dari 50 mg%.

6. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak dan berkalori tinggi (daging merah dengan lemaknya, daging ayam dan kulitnya, gorengan, gula, serta makanan manis) untuk menjaga kolesterol, kadar gula, dan trigliserida. Selain itu, pastikan kadar trigliserida kurang dari 200 mg%, kadar gula darah post prandial (2 jam setelah makan) tidak lebih 160 mg% dan kadar gula darah puasa 120 mg%, .

(Daging ayam dan kulitnya merupakan makanan tinggi lemak)
(Daging ayam dan kulitnya merupakan makanan tinggi lemak)

7. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung antioksidan akan sangat baik guna mencegah kerusakan pembuluh darah akibat radikal bebas.

8. Mengonsumsi banyak mengandung asam folat dan vitamin B guna menurunkan kadar homosistein yang terdapat di dalam darah.

9. Mengurangi faktor pemicu stres.

10. Mengurangi minum minuman beralkohol. karena Alkohol dapat memicu naiknya tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah, dan menyebabkan kejang arteri

11. Melakukan meditasi dan yoga.

12. Jika diperlukan, minumlah obat-obatan pencegah arteriosklerosis yang dianjurkan oleh dokter. Dalam mengonsumsi obat ini, lebih baik Anda mendapat pengawasan dari dokter untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Read More
      edit

Senin, 14 November 2016

Published 00.58.00 by Admin

Maag Kambuh ? Ini Alasan Mengapa Maag Kambuh Lagi

Apa itu Sakit Maag ?

Sakit maag dalam istilah kedokteran disebut gastritis atau peradangan lambung, gastritis terjadi pada organ tubuh lambung. Lambung terletak di sebelah kiri rongga dada dengan posisi miring ke bawah, menjorok ke kanan mendekati ulu hati. Kadang-kadang orang yang mengalami kondisi ini akan menunjuk atau memegang perut sebelah kiri atau ulu hati, tepat dibawah tulang dada. 

 Apa Itu penyakit Maag

Proses pencernaan makanan setelah dimulut akan terjadi pada organ lambung ini, untuk selanjutnya diteruskan ke usus di bawahnya. Dalam proses pencernaan tersebut dikeluarkan beberapa cairan asam lambung untuk membantu proses penghancuran makanan. Sebagian orang menganggap biasa atau remeh penyakit maag ini, padahal jika tidak dikenali dan dirawat dengan baik pada beberapa kasus tertentu dapat menimbulkan dampak yang fatal berupa kebocoran lambung atau kanker lambung yang berujung pada kematian seseorang.

 

Penyebab  Sakit Maag

Penyakit maag merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan pada lambung seseorang yang  mayoritas disebabkan infeksi  bakteri Helicobacter pylori merupakan bakteri yang dapat hidup dan berkembang biak di saluran cerna manusia, lebih tepatnya di bawah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lambung (mukosa lambung). Adanya infeksi Helicobacter Pylori tersebut dapat menimbulkan peradangan pada dinding lambung sehingga mengakibatkan  terjadinya tukak lambung.
Merokok, minum alkohol/minuman keras atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat nonsteroid anti radang (aspirin/ibuprofen/ketoprofen/natrium naproxen), zat atau bahan mengandung racun (cairan pembersih lantai/pestisida/racun )   dapat memburuk kondisi lapisan dalam perut karena memicu peningkatan asam lambung yang berlebihan.
Penyebab lain penyakit maag adalah pola makan yang tidak teratur, gaya hidup yang tidak sehat, stres, jam tidur yang tidak baik, serta meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang. Penyakit maag ada terjadi secara tiba-tiba (akut) atau secara perlahan dalam jangka waktu lama (kronis).

 

Gejala  Sakit Maag 

Gejala maag diantaranya adalah rasa perih atau nyeri pada ulu hati yang dapat berkurang atau bertambah parah dengan makan, mual, muntah, perut terasa penuh  atau kembung setelah makan, nafsu makan menurun. Apabila gejala tersebut menetap selama seminggu atau lebih, segera periksakan diri anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Tips Agar Terhindar dari Maag 

 Beberapa tips dibawah ini agar Anda dapat terhindar dari penyakit maag .diantaranya adalah 

1. Waktu Makan 

Tinggalkan kebiasaan menunda waktu makan, jangan biarkan perut kosong dalam waktu yang lama karena kebiasaan ini menyebabkan tidak adanya makanan atau minuman yang harus dicerna. Asam lambung bersifat korosif/iritatif (mengikis), apabila di dalam lambung kita tidak ada makanan, maka yang akan dicerna oleh asam lambung adalah lapisan lambung kita sendiri, sehingga kondisi ini dapat memperparah penyakit maag menjadi tukak lambung.

 

2. Jenis Makanan

Sebaiknya penderita maag menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang asam/kecut (asam cuka, jahe, jeruk), susu, sari buah sitrus,  pedas (sambal, merica), karena dapat memicu produksi asam lambung. Coklat, kue tart, keju, dan makanan yang berlemak (mengandung minyak, santan, gorengan) juga harus dihindari karena sulit dicerna lambung, demikian juga merokok, karena dapat memicu peradangan lambung. 

Usahakan mengkonsumsi makanan yang teksturnya lembut (lunak) dan mudah dicerna, porsinya sedikit dengan frekuensi sering, perbanyak konsumsi buah dan sayur kecuali buah nangka, pisang ambon, kedongdong  dan sayur  sawi dan kol. Sering-seringlah minum air putih, karena dapat mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut. 

Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi atau soft drink (minuman bersoda). Salah satu jenis makanan untuk mengobati penyakit maag adalah tempe, karena memiliki protein bagus/siap diserap oleh tubuh sebab telah dicerna oleh kapang (jamur) yang ada pada tempe dan senyawa anti peradangan.  

Mengkonsumsi  tempe untuk pengobatan maag dapat disajikan dengan cara dikukus, direbus atau digoreng menggunakan sedikit minyak. Apabila kita disiplin dalam mengatur pola makan ini,  penyakit maag dapat membaik dan gejalanya dapat berkurang tanpa diobati.

 

3. Mengatasi Stres

Stres dapat memperparah gejala maag, stres memang sulit untuk dihindari akan tetapi kita dapat belajar untuk mengatasinya. Untuk dapat mengurangi stres cobalah untuk melakukan aktivitas yang dapat menenangkan diri seperti mendengarkan musik, melakukan aktivitas yang disenangi, memperbanyak dzikir dan membaca al qur’an.

 

4. Berpuasa 

Puasa dapat membantu memperbaiki kerja dari sistem pencernaan dan mengurangi penyakit maag. Seperti kita ketahui, jenis maag ada dua macam; maag ringan dan maag berat. Untuk seseorang yang menderita maag berat memang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Namun bagi penderita maag ringan, puasa justru akan membantu proses kesembuhan penyakit maag.
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai tips merawat maag, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Read More
      edit
Published 00.32.00 by Admin

Obesitas Pada Anak : Penyebab, Mencegah dan Mengobati Obesitas Anak

Banyak orangtua bangga dan senang jika anaknya yang masih kecil nampak gemuk. Selain terlihat lucu dan menggemaskan, tubuh gemuk dianggap menggambarkan kecukupan gizi. 

 Obesitas Pada Anak

Padahal tidak demikian kenyataannya, karena anak yang gemuk belum tentu sehat. Terlalu gemuk (obesitas) justru menyebabkan anak menjadi terhambat dalam melakukan aktivitas fisik. Bahkan, terlalu gemuk juga bisa memunculkan banyak masalah kesehatan dan sosial pada anak. 

Penyebab Obesitas/Kegemukan Pada Anak

Ada beberapa kombinasi faktor penyebab obesitas/kegemukan, dan salah satunya adalah faktor kegemukan (obesitas) adalah keturunan. Apabila salah satu ataupun kedua orangtua mengalami obesitas, biasanya anak-anak mereka cenderung kelebihan berat badan juga. 

Sedangkan Obesitas (kegemukan) pada anak yang orangtuanya tidak kelebihan berat badan biasanya bukan karena faktor keturunan tapi karena makan berlebihan. Kurang olah raga dan aktivitas fisik juga bisa menyebabkan kegemukan karena kalori yang tidak terpakai diubah menjadi lemak.

Hati-hati Memilih Snack 

Jangan terkecoh dengan tulisan ”bebas lemak” pada kemasan snack (makanan ringan/camilan) yang beredar di pasaran. Banyak kue, biskuit, dan ice cream yang mencantumkan embel-embel ”bebas lemak”. Biasanya orangtua akan langsung memilihnya untuk diberikan pada anak. Orangtua jadi tidak khawatir dan membolehkan anaknya mengonsumsi sebanyak-banyaknya karena takut anaknya mengalami obesitas / kegemukan. 

Padahal, bebas lemak belum tentu rendah kalori. Kalori yang berlebihan dan menumpuk akan diubah menjadi lemak. Oleh karena itu, orangtua harus hati-hati memilih snack. Jika kita mempunyai waktu luang, alangkah lebih baiknya jika kita membuat sendiri snack untuk makanan selingan anak daripada membiarkan anak jajan di luar.

Batasi Konsumsi Gula

Biasakan anak-anak untuk mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas sehari. Kurangi dan batasi minuman manis seperti sirup, teh manis, dan lain-lain karena dapat menyebabkan obesitas / kegemukan. Para pakar gizi memang sepakat kalau jus buah (yang asli dari buah segar 100%) layak dikonsumsi anak-anak, tapi orangtua harus tetap membatasi takaran dan frekuensi (keseringannya) supaya tidak berlebihan. 

Kebanyakan orangtua mengira bahwa jus buah adalah minuman yang sehat karena terbuat dari bahan-bahan alami dan bebas lemak, sehingga orangtua merasa tidak perlu membatasi konsumsi jus buah. Padahal, ada kebiasaan menambahkan gula pasir atau susu kental manis pada jus buah yang menyebabkan kandungan gula pada jus buah meningkat. 
Hal ini bisa memicu terjadinya obesitas/kegemukan dan berbagai macam gangguan kesehatan. Parahnya lagi, sebagian orangtua menyamakan jus buah dengan minuman olahan (minuman kemasan)  yang diberi rasa dan aroma buah (bukan buah asli). Padahal, minuman olahan ini mengandung kalori yang sangat tinggi dan sangat sedikit mengandung vitamin atau zat gizi lainnya. 

Maka, sebagai orantua yang bijak, lebih baik kita membuat jus buah sendiri daripada memberikan minuman olahan yang tidak asli dari buah. Selain itu, akan lebih baik lagi jika kita membiasakan anak kita memakan buah asli secara langsung (tanpa dibuat menjadi jus) karena lebih segar dan alami.

TIPS MENCEGAH DAN MENGATASI OBESITAS/KEGEMUKAN PADA ANAK

Beberapa kiat yang bisa kita praktekkan untuk mencegah dan mengatasi obesitas pada anak, antara lain :
  • Berikan ASI pada anak-anak kita. Anak yang semasa bayinya diberi ASI ternyata mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk mengalami obesitas dibanding dengan yang tidak diberi ASI. Bagi ibu yang tidak menginginkan anaknya mengalami obesitas/berat berlebih, maka bisa melakukan pencegahan sejak anak masih bayi, yaitu dengan memberikan ASI kepada bayinya. Dianjurkan untuk menyusui ASI eksklusif yaitu ASI saja tanpa makanan tambahan lain selama 6 bulan. Setelah usia bayi 6 bulan, ibu bisa memberikan tambahan berupa makanan pendamping ASI (MPASI) dengan tetap memberikan ASI hingga anak genap berusia 2 tahun.
  • Pilih makanan sehat untuk keluarga. Hindari fast food (makanansiap saji) dan snack yang tinggi kalori, tinggi lemak, dan banyak mengandung MSG/Monosodium Glutamat (vetsin, penyedap rasa). Memasak makanan sendiri tentu lebih terjamin kebersihan dan kesehatannya.
  • Biasakan sarapan pagi. Kebiasaan sarapan pagi sangat baik untuk kesehatan dan kelancaran aktivitas seharian. Dengan sarapan, kita bisa mempertahankan kadar gula dalam darah sehingga keinginan ngemil atau jajan bisa ditekan. Apalagi bagi anak sekolah, sarapan pagi sangat bermanfaat membantu anak untuk lebih berkonsentrasi saat mengikuti pelajaran di sekolah.
  • Jangan biasakan jajan. Beri pengertian kepada anak supaya tidak berlebihan saat jajan. Akan lebih baik lagi jika kita membawakan bekal dari rumah untuk anak kita ketika sekolah (seperti kue-kue atau nasi dan lauk masakan sendiri). Selain kurang terjamin kebersihan dan kesehatannya, kebiasaan jajan juga akan menghilangkan selera makan anak terhadap makanan yang sudah disiapkan ibu di rumah karena anak sudah terlanjur kenyang dengan snack yang dibelinya.
  • Tingkatkan serat. Masukkan lebih banyak sayur dan buah pada menu makan keluarga. Anak-anak membutuhkan vitamin dan zat gizi yang terkandung pada sayur dan buah. Kandungan seratnya yang tinggi juga sangat baik untuk pencernaan.
  • Ajak anak-anak melakukan aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisiklah yang bisa menyebabkan obesitas (berat berlebih) pada anak. Jauhkan anak-anak kita dari televisi dan aneka macam permainan seperti video game, play station, dan lain-lain yang berdampak buruk pada fisik dan kejiwaan mereka. Kita bisa melakukan olahraga bersama anggota keluarga seperti berenang, bersepeda, jalan santai, dan lain-lain. Disamping itu, kita juga bisa melibatkan anak ketika membersihkan dan menata rumah. Biarkan anak melakukan pekerjaan semampunya, tawarkan pekerjaan yang ringan namun cukup untuk membuatnya menggerakkan tubuh sehingga dapat membakar kalori tubuhnya.
  • Beri dukungan. Jangan mengejek atau memberi tekanan pada tubuh anak yang gemuk dan jangan paksa anak untuk menurunkan berat badannya, tapi berikan support serta dukungan dengan cara menciptakan kondisi yang nyaman. Jika ingin anak kita makan dengan makanan yang sehat maka jangan menaruh snack di leamri atau memberinya uang jajan secara berlebih.
  • Ajari anak mengendalikan rasa lapar. Anak yang mengalami obesitas umumnya tidak dapat mengendalikan nafsu makannya. Ajarkan anak untuk makan hanya ketika merasakan lapar.


Read More
      edit

Minggu, 13 November 2016

Published 23.41.00 by Admin

Manfaat ASI Pada Bayi Dan Balita Yang Jarang Diketahui

Manfaat ASI (Air Susu Ibu) Pada Bayi / Balita

 Manfaat ASI (Air Susu Ibu)

Minum ASI atau air susu ibu memilki banyak sekali manfaat pada bayi / balita. Berikut beberapa manfaat pemberian ASI untuk bayi dan balita

Mata, Kandungan Lutein, singomielin, ganglioseda pada ASI baik untuk retina mata dan membantu penglihatan menjadi normal, aktivitas visual bayi ASI lebih tinggi dibanding bayi sufor.
Mulut, bayi yang mengonsumsi ASI jarang membutuhkan perawatan ortodontik juga langka mengalami maloklusi atau pertumbuhan abnormal gigi rahang atas-bawah hal ini karena aktivitas mengisap puting mendukung pertumbuhan otot wajah selain itu perubahan rasa ASI pun memberinya pengalaman rasa gelap membantunya beradaptasi dengan makanan padat.

Kulit, ASI bersifat hipoalergenik atau rendah pencetus alergi kandungan protein whey-nya membentengi tubuh dari eksim dan masalah kulit lainnya

Sistem Pernapasan, manfaat lainnya bayi akan jarang mengalami infeksi saluran nafas radang paru dan influenza hal ini karena ASI kaya akan kandungan antibodi dan bekerja ibarat vaksinasi alami

Jantung dan Peredaran Darah, bayi ASI rendah risiko mengalami hipertensi, penyakit kolesterol dan kencing manis. Pada saat dewasa sistem imun ASI memperkuat kerja vaksin selain itu ASI juga mengurangi risiko kanker pada bayi protein human Alpha-lactalbumin Made Letal To Tumor Cell pada ASI berfungsi memerangi 40 jenis kanker. 

manfaat Kandungan ASI dalam setiap 100 ml

Usus Besar, Hore bayi yang mengonsumsi jarang terserang atau bebas konstipasi  

Usus, bayi ASI cenderung terhindar dari diare, gangguan pencernaan gastrointestinal dan proctocolitis atau radang usus bawah akibat alergi protein. Kasus invaginasi atau kurus terpelintir yang dapat menyebabkan kerusakan saluran cerna justru ditemukan pada bayi yang diberi makanan tambahan (pisang bubur) terlalu dini.

Saluran Kemih, fakta membuktikan lebih sedikit kasus infeksi saluran kemih yang terjadi pada bayi ASI

IQ Menjadi Tinggi, kolesterol baik dan berbagai jenis lemak pada ASI mendukung pertumbuhan tisu pada jaringan saraf 

Telinga, resiko terjangkit infeksi telinga menjadi rendah sebab posisi vertikal alami ketika menyusui membuat cairan langsung masuk ke saluran mulut 

Tenggorokan Bayi, bayi yang mengonsumsi ASI kemungkinan lebih rendah di operasi amandel sebab daya tahan tubuhnya lebih baik sehingga jarang mengalami infeksi tenggorokan. 

Sistem Endokrin, bayi ASI cenderung terhindar dari penyakit diabetes termasuk pada ibu yang menyusui. 

Ginjal, pada bayi ASI terdapat unsur untuk bayi dengan komposisi yang pas. Hal itu membuat seluruh kandungan ASI terserap secara efisien tidak membebani ginjal. 

Usus Buntu, pada anak-anak yang musti di operasi usus buntu di temukan riwayat tidak mendapat ASI ketika bayi. Bayi ASI eksklusif beresiko lebih rendah mengalami apendisitis atau radang usus buntu sebab kandungan dan komposisi ASI sempurna untuk pencernaan dan lebih higienis.

Sendi dan Otot, penyakit radang sendi pada anak sangat jarang ditemukan pada anak ASI.

WHO yang merupakan badan kesehatan dunia merekomendasikan pemberian ASI eksklusif 6 bulan agar terhindar dari resiko alergi dan kurang gizi.
Read More
      edit
Published 03.23.00 by Admin

Pelajari Langkah mudah Cara Mencegah Jerawat Secara Tepat

Tips Untuk Bebas Dari jerawat

 Mencegah Jerawat Secara Tepat

Bagaimana Cara Mencegah Jerawat ?

 

[1] Mengubah Pola Makan

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk mencegah jerawat adalah mengubah pola makan  Anda dan memperhatikan dengan seksama makanan serta minuman apa saja yang masuk ke dalam mulut Anda setiap hari. Untuk mencegah jerawat hindari konsumsi makanan berlemak dan minuman yang bersodium tinggi, seperti makanan cepat saji, makanan ringan kemasan, minuman ringan dan minuman energi, makanan kalengan dan makanan yang diawetkan.

Selain dapat menyebabkan jerawat makanan-makanan tersebut makanan tersebut dapat pula menyebbakan masalah yang lebih besar seperti kanker, obesitas dan penyakit jantung koroner.

Gantilah pola makan Anda dengan mengonsumsi makanan bersumber karbohidrat kompleks, sayuran hijau, buah-buahan segar, ikan, dan beberapa jenis minyak sehat dengan jumlah yang cukup.

 

[2] Menghindari Makanan Manis Dan Alkohol

Langkah selanjutnya untuk mencegah jerawat adalah menghindari makanan yang manis-manis dan alkohol, yang dapat membuat jerawat lebih mudah timbul dan proses penyembuhan bintik hitam bekas jerawat menjadi lama. 

Tingkat gula yang tinggi dalam darah akan memperlambat proses penyembuhan dan sistem imunitas tubuh, selain itu alkohol  selain tinggi kalori juga dapat meningkatkan suhu tubuh yang mempercepat proses produksi sebum dan keratin dalam tubuh.

 

[3] Konsumsi Makanan Kaya Vitamin A

Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A sangat berguna untuk menghindarkan Anda dari serangan jerawat. Meskipun dapat bersifat racun jika dikonsumsi berlebihan, vitamin A dapat berfungsi sebagai anti-radang dan mempercepat proses penyembuhan luka dan infeksi. 

Jauh lebih baik mengonsumsi makanan alami yang kaya akan vitamin A daripada suplemen yang mengandung retinol atau beta-arotena karena tubuh manusia lebih mudah menyerap makanan alami . Mengonsumsi vitamin A dalam bentuk suplemen lebih beresiko  karena tubuh cenderung tidak dapat memproses vitamin A secara langsung dan cepat khususnya jika jumlahnya sangat tinggi

 

[4] Konusmsi Makanan yang Mengandung Vitamin E dan Seng

Makanan yang mengandung vitamin E dan seng juga dapat membantu mencegah jerawat. Seng berperan dalam menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, mempercepat penyembuhan luka serta regenerasi pada jaringan kulit, serta mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Sementara itu, vitamin E berfungsi sebagai antioxidan kuat  dapat mencegah penggumpalan lemak dalam kulit dan mencegah proses peradangan. Jika memungkinkan, konsumsi keduanya dalam bentuk makanan utuh karena mineral dan vitamin ini bisa bersifat racun jika dikonsumsi dalam bentuk suplemen dalam jumlah yang tinggi.

 

[5] Melakukan Pemeriksaan Ke Dokter

Langkah terakhir mencegah jerawat adalah melakukan pemeriksaan ke dokter, apakah Anda alergi terhadap suatu jenis makanan atau lingkungan tertentu. Anda juga perlu memahami bahwa susu dan produk dari susu dapat memicu jerawat karena mngandung hormon testosteron dan meningkatkan produksi hormon dalam tubuh secara berlebihan.

Pendapat bahwa coklat dapat menyebabkan jerawat tidaklah benar karena coklat justru merupakan antioxidan dan yang lebih kuat daripada teh dan dapat menurunkan tingkat kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Kandungan gula, mentega dan susu dalam coklatlah yang sebenarnya memicu jerawat. Kacang, tepung dan lemak yang biasanya ditambahkan ke dalam produk coklat olahan bahkan dapat memicu alergi pada sebagian orang. Oleh karena itu, konsumsi cokelat dengan tingkat cocoa yang tinggi, namun bebas gula dan rendah lemak. Lagi pula, cokelat dapat membuat hati senang, bukan ?

Inilah Fakta Terkait Jerawat ?

Jerawat timbul karena pori-pori rambut menghalangi keluarnya sebum dari dalam kulit dan bakteri pun berkumpul di daerah itu. yang akhirnya menyebabkan peradangan dan kemerahan pada kulit. Selain itu, faktor genetika juga memegang peranan penting.

Jerawat dapat dipicu oleh berbagai faktor, namun sebagian dokter percaya bahwa jerawat terutama dipicu oleh mineral  iodin yang terdapat dalam garam. Kandungan Lemak dalam makanan yang berlebihan juga dapat mempercepat proses terbentuknya jerawat.

Titik Hitam terjadi saat kelenjar sebaceous tersumbat oleh cairan kental yang merupakan gabungan antara sebum dan keratin. Biasanya titik hitam lebih sulit dihilangkan daripada jerawat. Oleh karena itu, sebagian besar dermatolog lebih menyarankan untuk mencegah dibanding mengobatinya dengan cara lebih mengenal karakteristik kulit Anda sendiri dan menciptakan lingkungan yang baik untuk kulit Anda.

Produksi Sebum sebagian besar dikendalikan oleh androgen yang merupakan hormon yang terdapat pada pria dan wanita. Saat tingkat hormon naik, misalnya pada masa puber dan menstruasi, sebum akan diproduksi secara berlebihan yang dapat menyebabkan rambut berminyak,  bau badan dan jerawat.



 












Read More
      edit

Sabtu, 12 November 2016

Published 22.12.00 by Admin

Manfaat Lari Pagi / Jogging Bersama Pasangan

OLAHRAGA SERU BERSAMA PASANGAN

Bosan olahraga sendiri? Kenapa tidak mengajak pasangan atau kekasih Anda olahraga berdua ?

 Manfaat Dan Jenis Olahraga Bersama Pasangan

Pastinya seru dan menyenangkan jika bisa berolahraga bersama pasangan. Alih-alih menikmati suasana menyenangkan bersama sambil mempererat hubungan, tubuh Anda juga makin sehat dan bugar. Tetapi olahraga apa saja yang seru dan cocok dilakukan bersama pasangan ?

Turut merayakan hari kasih sayang, berikut kami sajikan beberapa olahraga yang asyik dilakukan bersama pasangan Anda. Namun sebelumnya, simak apa saja manfaat olahraga bersama pasangan berikut ini.

 

Manfaat Berolahraga Bersama Pasangan


Olahraga menjadi lebih aman. Dengan berolahraga bersama pasangan, ada partner yang turut mengawasi gerakan olahraga kita dan siap menolong kapan saja jika kita membutuhkan bantuan sehingga aktivitas olahraga kita menjadi lebih aman. Apalagi pasangan Anda tentunya adalah orang yang paling peduli terhadap keselamatan Anda bukan ?

Waktu menjadi lebih bermanfaat. Ibarat pepatah yang berbunyi sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Dengan berolahraga berdua, Anda menikmati saat-saat kebersamaan yang menyenangkan sehingga hubungan semakin erat sekaligus mendapat bonus tubuh yang lebih sehat dan bugar.

Eksplorasi aktivitas yang beragam. Coba masing-masing menuliskan kegiatan aktif apa yang paling disukai lalu jalani berdua. Anda akan menemukan beragam aktivitas baru dan unik yang disukai pasangan Anda. Dan lagi, apapun aktivitas tersebut, pasti akan lebih menyenangkan dijalani berdua.

Motivasi dan dukungan terbaik. Mendapat dukungan dan pujian dari pasangan adalah pendorong motivasi terbaik. Anda berdua akan menjadi lebih konsisten dan makin saling peduli.

Tingkatkan gairah se*s. Beberapa penelitian membuktikan pasangan yang melakukan olahraga bersama memiliki kehidupan se*s yang lebih baik dan sering. Hal tersebut karena meningkatnya kebahagiaan dan berkurangnya stres sehingga gairah dan libido se*s meningkat.

Olahraga seimbang. Kalau biasanya wanita lebih menyukai senam aerobik dan pria menyukai latihan angkat beban, dengan berolahraga berdua, perbedaan tersebut bisa dikurangi. Masing-masing akan memikirkan olahraga apa yang cocok dilakukan pria maupun wanita. Bersikaplah terbuka untuk jenis olahraga baru.

Saling menghargai. Dengan mencoba olahraga yang disukai pasangan (yang mungkin baru bagi Anda), Anda berarti menunjukkan pribadi yang sangat menghargai dan bangga terhadap pasangan Anda. Hasilnya, pasangan Anda akan makin yakin bahwa Andalah orang yang tepat untuknya.

Jenis Olahraga untuk Berdua

 Manfaat Dan Jenis Olahraga Bersama Pasangan

Lalu olahraga apa saja yang sebenarnya cocok untuk pasangan ? Pastikan olahraga tersebut nyaman dan aman dilakukan baik pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa diantaranya :

Jogging / Lari Pagi. Mudah, murah, meriah, tetapi seru. Anda bisa jogging bersama pasangan di lokasi yang berbeda setiap akhir minggu. Baik di taman atau cukup berkeliling komplek perumahan, Anda dan pasangan akan menikmatinya.

Berenang. Masih termasuk jenis latihan kardio, berenang bersama pasangan juga sangat mengasyikkan. Tak harus di kolam renang standar perlombaan, cobalah beberapa lokasi waterboom berbeda yang fun di sekitar kota Anda.

Bersepeda. Latihan kardio yang satu ini juga seru dilakukan bersama pasangan. Nikmatilah bersepeda single atau tandem bersama pasangan di lokasi outdoor dengan trek alami. Tak punya sepeda ? Jangan khawatir, beberapa lokasi wisata kini sudah memiliki fasilitas persewaan sepeda yang murah.

Trekking. Saat weekend, pergilah ke lokasi wisata perbukitan atau pegunungan dan nikmatilah trekking bersama pasangan menyusuri jalur menuju ke puncak. Dengan udara yang sejuk, saat istirahat berdua akan sangat menyenangkan.

Badminton, tenis, atau tenis meja. Olahraga ini jelas tidak mungkin dilakukan sendirian. Selain bertanding melawan pasangan, Anda juga bisa bermain satu tim dengan pasangan Anda dan bertanding ganda melawan pasangan lainnya.

Kano atau kayak. Pergilah ke lokasi wisata air dengan danau. Anda akan menemukan beberapa persewaan kano atau kayak untuk berdua. Jika tak ada, Anda berdua bisa mencoba wahana semacam sepeda air atau perahu dayung.

Zumba. Siapa yang tak suka kelas senam atau dansa berdua bersama pasangan dengan iringan musik hip-hop, samba, atau salsa yang seksi? Jika para pria tak suka, cobalah kelas zumba yang memadukan unsur martial arts

Bodyweight training. Beban yang dimaksud adalah pasangan Anda sendiri. Beberapa bodyweight training yang cukup intim untuk dilakukan bersama pasangan diantaranya adalah Single leg lunge, Leg adduction with manual resistance, Decline sit up, Weighted sit up‏, Mirror push up‏, atau Weighted push up.Yoga.

Tak hanya dipraktikkan sendiri, yoga juga bisa diterapkan berdua bersama pasangan Anda, beberapa diantaranya adalah pose Happy hug, Tree together, Tantric twist, Couple’s moon triangle, Couple’s lotus pose, atau Double downward-facing dog. Dijamin hubungan Anda akan semakin hot.

Bowling. Olahraga yang satu ini juga cukup fun untuk dilakukan bersama pasangan Anda. Agar makin seru, buatlah taruhan seperti misalnya yang kalah harus memasak atau mencuci baju di rumah.Mini-golf. Adu akurasi bersama pasangan juga bisa Anda lakukan bersama pasangan dengan olahraga mini-golf. Dijamin seru dan jangan lupa sekali-kali berikan hadiah kecil untuk siapa yang menang.

Ice skating atau inline skate. Anda pasti pernah melihat kejuaraan ice skating berpasangan. Nah, tak ada salahnya Anda mencobanya bersama pasangan. Mintalah bantuan instruktur jika olahraga ini masih baru bagi Anda. Jika tak ada lokasi ice skating di kota Anda, inline skate juga bisa menjadi pilihan olahraga yang sejenis. Peralatan ice skating dan inline skate biasanya sudah tersedia untuk disewakan.

Outbond. Jika Anda bingung jenis olahraga apa yang cocok bersama pasangan, kunjungi dan daftarkan Anda bersama pasangan untuk mengikuti program outbond yang sarat beragam aktivitas fisik. Ajaklah pasangan lain agar Anda bisa bertanding antar tim.

Spa atau massage. Olahraga sama pentingnya dengan istirahat karena saat itulah tubuh Anda memerlukan pemulihan. Karenanya usai berolahraga, pergilah bersantai bersama pasangan Anda dengan menikmati beberapa fasilitas spa seperti sauna, massage, atau berendam di air panas.
Jadi, olahraga berdua apa yang Anda pilih? Selamat berhari kasih sayang dan berolahraga!
Read More
      edit
Published 21.51.00 by Admin

Keluar Darah Setelah Berhubungan Pada Cairan Laki-laki ?

Pengertian Hematosphermia ( Muncul Darah Setelah Berhubungan)

 Hematospermia

Hematospermia adalah suatu kondisi di mana terdapat darah dalam cairan ejakulat. Hematospermia jarang terjadi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Cairan ejakulat terdiri dari sp*rma dan cairan-cairan yang diproduksi oleh organ-organ reproduksi.

Saat ejakulasi terjadi, cairan ejakulat akan melewati beberapa saluran hingga saluran kemih bawah (uretra). Pembuluh-pembuluh darah kecil di sekitar saluran tersebut dapat pecah oleh karena beberapa hal sehingga darah akan bercampur dengan cairan ejakulat sehingga saat ejakulasi terlihat cairan ejakulat yang bercampur dengan darah.

Pada usia di bawah 40 tahun, hematospermia dapat terjadi karena adanya infeksi. Infeksi biasanya diikuti dengan beberapa gejala seperti demam, nyeri saat berkemih, dan terdapat darah dalam urin. Hematospermia yang terjadi di atas usia 40 tahun merupakan salah satu gejala dari keganasan, yang paling sering adalah kanker prostat walaupun risikonya rendah yaitu kurang dari 4%.

Bila Anda memiliki keluhan hematospermia dan berusia kurang dari 40 tahun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter bila keluhan Anda tadi disertai dengan keluhan lainnya seperti demam ataupun nyeri saat berkemih ataupun saat ejakulasi, serta bila keluhan ini sering Anda alami. 

Bila keluhan hematospermia ini tidak disertai dengan gejala yang lainnya dan Anda tidak sering mengalaminya, maka Anda tidak perlu berkonsultasi dengan dokter.

Bila Anda berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki keluhan hematospermia, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, terlebih bila keluhan ini menetap dan bila Anda memiliki faktor risiko lainnya, seperti riwayat kanker ataupun riwayat keluarga dengan kanker.


Read More
      edit
Published 21.42.00 by Admin

Orang Cenderung Hamburkan Uang Saat Hatinya Sedih

Hati Sedih Bikin Orang Boros 

 Hati Sedih Bikin Orang Boros

Inilah satu hal penting yang perlu Anda ingat. Saat hati Anda sedang sedih dan galau sebaiknya Anda jauh-jauh dari dompet, kartu kredit, ataupun ATM. Pasalnya sebuah penelitian menyebutkan bahwa kesedihan dapat membuat orang dengan mudah menghamburkan uang.

Tim peneliti dari Harvard University dan Columbia University menemukan bahwa semakin tinggi kesedihan seseorang maka semakin besar pula kemungkinan ia menghamburkan uang. Orang akan cenderung kehilangan fokus tentang apa yang akan dilakukannya saat sedih dan akhirnya menghamburkan uang adalah upaya untuk mengurangi kesedihannya.

Dalam penelitian ini tim peneliti menemukan bahwa orang yang diperlihatkan film menyedihkan lebih mungkin kehilangan kesabaran dan membuat keputusan yang buruk. Salah satunya adalah dengan menghamburkan banyak uang lebih banyak daripada orang yang tidak bersedih.

“Memahami permasalahan ini dengan seksama dapat membantu mengatasi permasalahan finansial seseorang terkait dengan kesehatan psikologis mereka.” ungkap peneliti.Nah, apakah Anda punya cukup uang untuk dihamburkan saat bersedih?
Read More
      edit
Published 21.36.00 by Admin

Melampiaskan Amarah Baik Untuk Panjang Umur

Manfaat Lampiaskan Amarah Untuk Kesehatan

 

Apa yang Anda rasakan saat marah dan Anda tak bisa melampiaskan kemarahan Anda? Tentu perasaan Anda akan dongkol dan bahkan membuat dada terasa sesak. Nah, kini Anda tak perlu ragu lagi untuk meluapkan rasa marah Anda. Pasalnya, sebuah penelitian mengungkap bahwa melampiaskan amarah bisa memperpanjang usia.

Tim peneliti dari University of Jena di Jerman meneliti 6.000 partisipan dan menemukan bahwa partisipan yang menyembunyikan kecemasannya diketahui mengalami peningkatan detak nadi jantung. Ini diketahui sebagai salah satu faktor yang dapat memicu penyakit darah tinggi, jantung koroner, hingga kerusakan ginjal.

Namun peneliti juga menemukan meski orang-orang yang suka memendam amarah berisiko lebih tinggi terserang berbagai penyakit, mereka lebih cepat mengalami proses pemulihan dari penyakit-penyakit tersebut.

“Karena tingkat pengendalian dirinya yang tinggi, represor cenderung sangat disiplin dan lebih termotivasi untuk mengadaptasi atau mengubah gaya hidupnya menjadi lebih baik,” pungkas salah satu peneliti, Marcus Mund.
Read More
      edit
Published 21.29.00 by Admin

Kurang Tidur - Kurang Tidur Penyebab Mimpi Buruk

Bahaya Kurang Tidur Menyebabkan Mimpi Buruk


Bahaya Kurang Tidur Menyebabkan Mimpi Buruk

Sering mengalami mimpi buruk di malam hari? Ternyata kekurangan waktu tidur tak hanya membuat kesehatan tubuh menurun. Tetapi juga membuat mimpi buruk mudah hadir. “Waktu tidur yang tidak rutin dan pendek atau tidur terlalu malam, membuat circadian rhythms otak dan tubuh terganggu.

Dan ini menyebabkan mengalami masalah kesehatan dan juga mimpi buruk,” ujar Barry Krakow, MD, ahli kesehatan di Maimonides International Nightmare Treatment Center.

Dari penelitian Sleep and Biological Rhythms, disarankan agar Anda selalu membuat jadwal waktu tidur yang rutin. Mulailah secara perlahan, dengan tidur lebih awal 15 menit dari waktu tidur Anda biasanya.

“Jika Anda sering terbangun di tengah malam karena mimpi buruk dan sulit untuk tidur kembali, cobalah mencatat mimpi Anda. Di siang harinya, baca kembali catatan tersebut, dan bayangkan akhir mimpi tersebut sesuai dengan kesenangan Anda. Membentuk akhir cerita mimpi, akan membentuk gambaran yang bisa mempengaruhi mimipi Anda di saat tidur,” tutup Dr. Krakow. 


Read More
      edit

Sabtu, 05 November 2016

Published 04.55.00 by Admin

Mata Merah - Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Mata Merah

Penyakit Mata Merah

Penyakit Mata Merah

Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Dengan kondisi mata yang sehat, berbagai macam aktivitas kita bisa berjalan dengan lancar. Maka sudah sepantasnya kita menjaga kesehatan mata kita dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas  kelainan atau penyakit mata merah yang sering terjadi di sekitar Anda beserta cara pencegahan dan penanganannya.

Belekan atau Konjungtivitis ( Penyakit Mata Merah)


Salah satu gangguan pada mata yang cukup sering terjadi adalah penyakit mata merah atau dalam dunia kedokteran disebut konjungtivitis. Penyakit mata merah ini bisa mengenai siapa saja dan sangat mudah menular. Pada musim-musim tertentu, kejadiannya cukup banyak dan tersebar, terutama di kalangan anak usia sekolah. Meskipun jarang yang berakibat fatal, namun kita perlu mengetahui lebih jauh mengenai penyakit mata merah ini, meliputi gejala, komplikasi, penanganan di rumah dan bagaimana pencegahannya.

Konjungtivitis atau yang lebih dikenal dengan penyakit mata merah, adalah peradangan dan infeksi menular pada konjungtiva (yaitu selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata).  Konjungtivitis disebut dengan “penyakit mata merah” karena bagian putih mata berubah menjadi merah atau merah jambu. 

Penyebab Penyakit Mata Merah


Konjungtivitis disebabkan oleh virus atau bakteri. Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus serta menular, dikenal sebagai konjungtivitis menular. Konjungtivitis juga dapat disebabkan oleh alergi atau masuknya benda asing ke dalam mata yang menyebabkan mata teriritasi. Konjungtivitis jenis ini tidak menular. 

Gejala Penyakit Mata Merah


Beberapa jenis konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya, tapi ada juga yang memerlukan pengobatan. Konjungtivitis biasanya diawali dengan munculnya gejala sebagai berikut : 

[Gejala 1] Mata menjadi merah, gatal dan bengkak

[Gejala 2] Keluar cairan lengket dari mata yang bisa berwarna putih, bening, hijau atau kuning.

[Gejala 3] Ada kemungkinan cuma mata sebelah saja yang ter-kena konjungtivitis dan sebelahnya tidak. Namun, bi-asanya kedua mata terinfeksi.

[Gejala 4] Konjungtivitis biasanya tidak membuat mata terasa sakit, tetapi mata menjadi sangat gatal. Rasanya mirip seperti ada bulu mata atau partikel kecil yang masuk ke mata (terasa mengganjal), di mana hal ini sangat mengganggu.

[Gejala 5] Umumnya tidak ada penurunan tajam penglihatan. 

Penanganan Penyakit Mata Merah


Penyakit mata merah atau konjungtivitis yang disebabkan oleh virus termasuk dalam self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Infeksi berlangsung selama kurang lebih satu sampai dua pekan dan biasanya akan membaik. Namun penderita mata merah sebaiknya segera pergi ke dokter jika rasa gatal sangat mengganggu. 

Jika penyakit mata merah disebabkan infeksi oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik yang berupa salep atau tetes mata. Biasanya jika masih bayi akan diberikan salep, sedangkan anak-anak dan orang dewasa diberikan tetes mata. 

Jika konjungtivitis disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak dapat menyembuhkannya. 

Jika penyakit mata tersebut disebabkan oleh alergi atau benda asing, dokter akan menganjurkan penggunaan tetes mata khusus untuk menghilangkan gejala alergi. 

Pengobatan penyakit Mata Merah


Penyakit mata merah yang parah dan dibiarkan saja tanpa penanganan yang tepat bisa menimbulkan komplikasi berupa keratitis atau peradangan pada kornea mata. Jika hal ini terjadi, pengobatannya menjadi lebih sulit dan lama.

Konjungtivitis tergolong penyakit ringan sehingga bisa dilakukan perawatan di rumah. Berikut ini akan disampaikan beberapa langkah penaganan penyakit mata merah yang bisa dilakukan di rumah :

[Pengobatan 1] Seseorang yang menderita penyakit ini hendaknya banyak beristirahat dan tidak beraktivitas di luar rumah untuk sementara waktu. Di samping bermanfaat untuk proses penyembuhan, langkah ini juga akan memini-malisir penularan atau penyebaran pada orang-orang di sekitarnya.

[Pengobatan 2] Percikkan air hangat untuk menghilangkan rasa gatal.

[Pengobatan 3] Kompres mata dengan air dingin atau bongkahan es batu ntuk mengurangi pembengkakan pada mata.

[Pengobatan 4] Bersihkan cairan yang keluar dari mata menggunakan lap hangat.

[Pengobatan 5] Pada penderita anak-anak, orang tua bisa membersih-kan mata secara hati-hati dengan kapas serta air hangat untuk membersihkan belekan yang terbentuk di ujung mata. Jika penyebabnya bakteri, gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika sesuai resep dokter. Bersihkan tangan sebelum meneteskan obat tetes mata atau mengoleskan salep agar tidak memperparah iritasi.

Cara Mencegah Penularan Penyakit Mata Merah


Penyebaran penyakit mata yang satu ini memang cukup mudah, terutama pada anak-anak yang biasanya suka bermain dan berinteraksi di sekolah-sekolah. Beberapa langkah yang bisa ditempuh  untuk mencegah penularan : 

[Pencegahan 1] Usahakan agar penyakit ini tidak menyebar pada orang lain, misalnya memisahkan alat-alat yang digunakan penderita dan jangan sampai digunakan oleh orang lain. Handuk dan lap yang telah digunakan harus langsung dicuci sehingga infeksi tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain.

[Pencegahan 2] Jauhi orang dengan  konjungtivitis yang sedang batuk atau bersin.

[Pencegahan 3] Seringlah mencuci tangan dengan air hangat dan sabun atau cairan desinfektan.

[Pencegahan 4] Hindari melakukan kontak langsung dengan penderita, apala-gi menyentuh atau menggunakan barang-barang pribadi mi-lik penderita. Namun demikian, sekedar menatap mata atau mengobrol tidak menularkan konjungtivitis.

[Pencegahan 5] Jangan menggunakan obat tetes mata atau salep mata secara bersama-sama.

[Pencegahan 6] Jangan biarkan anak-anak pergi sekolah ketika mereka menderita konjungtivitis. Seperti kita ketahui, sekolah merupakan salah satu tempat yang rentan terjadi penularan penyakit dari satu anak ke anak yang lain. 

Hal ini disebabkan oleh tempat asal anak yang berbeda-beda kemudian berada di satu tempat yang cukup ramai, saling belajar serta berkomunikasi bersama, makan serta minum secara bersama-sama, saling bersentuhan/bersinggungan (kontak) secara langsung, sementara kondisi imunitas (daya tahan tubuh) anak relatif masih belum sempurna sehingga mudah tertular.

Jika gejala konjungtivitis sudah mereda (mata sudah tidak merah dan kotoran mata sudah tidak berproduksi berlebihan), maka tidak ma-salah jika anak ingin masuk sekolah kembali.
Read More
      edit