Senin, 19 Desember 2016

Published 04.16.00 by Admin

Pengertian Radikal Bebas, Antioksidan, Sistem Kekebalan Tubuh

Radikal Bebas, Antioksidan dan Sistem Kekebalan Tubuh

Apa itu RADIKAL BEBAS ?

Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah radikal bebas, baik di dalam majalah, surat kabar bahkan saat menonton iklan di televisi. 

Apa itu RADIKAL BEBAS ?

Apa itu radikal bebas ? Apakah pengaruh radikal bebas bagi kesehatan kita ?

Saat ini, dunia kesehatan sedang menaruh perhatiaannya terhadap radikal bebas, karena semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa radikal bebas sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Radikal bebas dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya seperti jantung koroner, diabetes, bahkan kanker.

Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang jika ditinjau secara kimia, strukturnya telah berubah akibat dari berbagai faktor seperti aktivitas lingkungan. Beberapa akktivitas lingkungan ini dapat berdampak memunculkan radikal bebas, antara lain radiasi sinar ultraviolet, polusi udara, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok. makanan kalengan juga berpotensi untuk meninggalkan racun dalam tubuh kita karena mengandung lemak, pengawet, dan sumber radikal bebas.

Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan pada DNA dan sel dalam tubuh. Jadi, dapat dibayangkan jika semakin banyak radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, akan semakin banyak pula DNA dan sel tubuh yang rusak. Akibatnya, jika semakin banyak sel serta DNA kita yang rusak, maka tubuh secara langsung akan lebih mudah terserang penyakit terutama penyakit kanker.

 

Apa itu ANTIOKSIDAN ?

Buah Blueberry salah satu buah dengan kandungan antioksidan yang tinggi
Buah Blueberry salah satu buah dengan kandungan antioksidan yang tinggi

Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas yang semakin mudah menyerang saat ketahanan tubuh menurun. Antioksidan sangat besar peranannya pada manusia dalam mencegah terjadinya penyakit, yaitu dengan menekan kerusakan sel yang terjadi akibat serangan radikal bebas.

Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Hanya saja, banyak yang belum mengetahui bahwa makanan banyak mengandung antioksidan. Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotin, dan polipenol yang terkandung dalam berbagai buah maupun sayuran yang sering kita konsumsi sehari-hari sebenarnya memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi dan bermanfaat untuk tubuh.

Vitamin C dan E sering digunakan secara luas sebagai antioksidan karena lebih aman dan efek samping yang ditimbulkan relatif lebih kecil. Selain itu, radikal bebas juga dapat dinetralkan oleh senyawa yang bersifat antiradikal. Tumbuhan-tumbuhan diketahui kaya akan antiradikal sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang sering digunakan untuk pencegahan kanker maupun pengobatan kanker.

 

Apa Itu Sistem Kekebalan Tubuh dan Imunomodulator

 

Apa sebenarnya sistem kekebalan tubuh dan imunomodulator ? Dan apa hubungannya dengan kesehatan kita ?

Apa Itu Sistem Kekebalan Tubuh dan Imunomo dulator
Photo : stockimages

Sistem kekebalan tubuh atau imunitas adalah sistem pertahanan yang dilakukan oleh badan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman.

Saat kuman atau bahan asing yang dapat menyebabkan penyakit (antigen) masuk ke dalam tubuh, antibodi dalam tubuh akan menyingkirkan, menetralisir, dan menghancurkan kuman atau antigen untuk mempertahankan dan melindungi tubuh agar tidak terkena penyakit. Antibodi adalah zat yang dibentuk oleh tubuh dan berfungsi untuk melindungi tubuh dengan melawan kuman atau antigen yang masuk dalam tubuh.

Imunomodulator berperan untuk meningkatkan fungsi sistem imun dengan menguatkan sistem imun tubuh yang menurun (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan). Jika sistem imun meningkat, daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri, virus, maupun zat-zat asing penyebab penyakit lainnya akan meningkat.

Kekebalan tubuh (sistem imun) perlu dipertahankan agar tubuh senan tiasa sehat. Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun yang prima tidak akan mudah terkena infeksi. Namun, pada saat sistem imun terganggu atau tidak bekerja dengan baik, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh.

Banyak faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun terganggu, diantaranya stres, kurang gizi dan terlalu lelah. Sementara itu, untuk meningkatkan dan mempertahan kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat yaitu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral. Bila perlu dapat menggunakan suplemen peningkat kekebalan tubuh.

Sistem imun berkembang sesuai dengan perkembangan tubuh. Saat masih bayi, sistem imun belum banyak berkembang, karena be berapa komponon tubuh belum dapat bekerja optimal. Namun, dengan bertambahnya usia dari anak-anak menuju remaja kemudian dewasa, sistem imun berkembang sehingga dapat bekerja lebih optimal.

Namun, saat memasuki usia tua, sistem imun kita akan kembali menurun. Oleh karena itu, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) mudah sekali terkena penyakit.

 

Selanjutnya, apa hubungan antara sistem imun dan kanker ? Bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh bagi pasien kanker ?

Kanker dipengaruhi oleh keadaan jiwa seseorang. Keadaan kejiwaan maupun emosi seseorang akan mempengaruhi sistem imun tubuh. Keadaan tegang yang terus-menerus akan menyebabkan sel akan hiperaktif dan sifatnya akan berubah menjadi ganas sehingga dapat menyebabkan kanker.

Para ilmuwan menjelaskan bahwa keadaan stres dapat berdampak pada penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh serta kemampuan tubuh dalam melawan berbagai infeksi, dan penyakit khususnya penyakit kanker.
Read More
      edit

Minggu, 18 Desember 2016

Published 15.29.00 by Admin

Bayi Baru Lahir ! Perkembangan Bayi 1 Bulan dan Permasalahannya

Bayi Baru Lahir  - Perkembangan Bayi Baru Lahir


Perkembangan Bayi Baru Lahir
Image courtesy of khunaspix at FreeDigitalPhotos.net

Amati Beberapa Hal Berikut yang Berkaitan dengan Pertumbuhan Bayi Baru Lahir, khususnya perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 1 bulan.

 

1. Berat badan bayi baru lahir akan turun dalam beberapa hari pertama (biasanya 5 hari) dan akan kembali ke berat lahir pada usia 7–10 hari.

Hal ini disebabkan berat lahir sesungguhnya mencakup kelebihan cairan tubuh, yang akan dihilangkan perlahan­-lahan dalam beberapa hari berikutnya. Percepatan berat kemudian terjadi lagi pada usia 3 – 6 minggu. 

Rata-­rata berat bayi naik 20–30 gram per hari sehingga pada usia satu bulan beratnya mencapai 4,5 kg. Tinggi badannya juga bertambah 4,5–5 cm dalam bulan ini. Pola pertumbuhan ini bersifat individual antar bayi dan dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan genetik (keturunan).

 

2. Lingkar kepala bertambah dari sekitar 35 cm menjadi 38 cm dalam satu bulan dan menggambarkan pertumbuhan otak.

Bayi yang lahir normal kadang mempunyai bentuk tempurung kepala yang tidak simetris, atau kadang disertai lebam/jejas akibat vakum/forseps, dan akan menghilang sendiri dalam satu sampai dua minggu. Perlahan-­lahan, rambut di kepala akan rontok sampai kadang sebagian tampak botak, tetapi akan digantikan dengan rambut yang baru.

 

3. Postur tubuh bayi akan berubah bertahap dari posisi meringkuk seperti saat berada didalam kandungan, menjadi tegak perlahan-­lahan. 

Bayi juga kadang merenggangkan tubuhnya sampai melengkungkan punggungnya. Kedua tungkai akan terlihat semakin tegak, tetapi akan memunculkan posisi bengkok karena berputar ke dalam. Keadaan ini akan menghilang sendiri saat berusia 1–2 tahun.

 

4. Saat berusia 4–5 minggu, wajah bayi akan ditumbuhi oleh bisul-­bisul kecil ataupun Jerawat

Umumnya hal ini disebabkan oleh rangsangan terhadap kelenjar minyak di kulit oleh hormon dapat diperberat oleh iritan yang mengenai kulit bayi, seperti pakaian bayi yang dicuci dengan menggunakan produk deterjen bisa juga disebabkan oleh alergi terhadap penggunaan kosmetik bayi.

 

5. Telapak tangan dan kaki bayi adalah bagian tubuh yang mudah teraba lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya 

Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang mudah mengerut di daerah ini akibat respons terhadap suhu lingkungan. Kadang telapak tangan/kaki dan kuku terlihat biru saat udara dingin dan kembali menjadi merah dengan segera saatdiselimuti/dihangatkan.

 

6. Termostat tubuh yang mengatur suhu naik (demam) atau membuat tubuh menggigil kedinginan belum bekerja baik saat usia awal kehidupan. 

Jaringan lemak bayi juga cenderung berkurang dalam satu sampai dua bulan pertama sehingga orangtua harus mengetahui cara mengenakan pakaian bayinya secara tepat. Pakaikan pakaian hangat saat udara dingin dan kenakan cukup pakaian yang tipis saat udara panas.

 

7. Tali pusat (pusar) akan puput dalam 10 hari – 3 minggu dan meninggalkan bekas kehitaman tanpa luka/cairan merembes. 

Lakukan perawatan tali pusat (sebelum puput) secara kering dan bersih (gunakan kapas yang dibasahi alkohol untuk mengusapnya). Jika tali pusat yang sudah puput tidak mengering dan masih luka setelah dua minggu, segera konsultasikan ke dokter.

 

Cara Merawat Tali Pusat / Tali Pusar

Sebenarnya, prinsip perawatan tali pusat bayi baru lahir cukup sederhana: jaga agar tetap kering dan bersih. Umumnya, sebelum tali pusat puput, bayi tidak dimandikan dengan cara berendam di bak mandi, tetapi dengan dibersihkan dengan waslap. Lagi pula, kulit bayi baru lahir masih cukup tipis dan tidak mudah berkeringat sehingga tidak harus dimandikan setiap hari.

Daerah tali pusat dan sekitarnya juga dijaga agar tidakterkena kain popok dan air sendi/tinja. Perawatan ini boleh ditambahkan dengan mengusap kapas alkohol pada ujung tali pusat dan membiarkannya kering sendiri, lalu membungkusnya dengan kassa kering.

Namun, pusat akan puput selambat-­lambatnya saat bayi berusia delapan minggu. Saat puput, kadang-kadang darah segar masih akan keluar sedikit-­sedikit dan ini adalah kondisi yang wajar.

# Info Singkat

1. Perlukah Bayi Dibedong ?

Bedong atau swaddling boleh dilakukan untuk membuat bayi lebih nyaman, aman, tidak mudah terbangun (tidur lebih nyenyak), dan hangat. Pastikan saat membedong, bayi tidak terikat terlalu erat sehingga masih mampu menggerakkan lengan dan tungkainya. Seiring dengan pertambahan usia, bayi akan mudah lolos dari bedongnya karena tidak betah berlama­lama dengan bedongnya. Inilah saat bayi tidak perlu dibedong lagi.
2. Benarkah Penggunaan Gurita dapat Menjaga Bentuk Tubuh Bayi dan Mencegah “Masuk Angin” ?

Penggunaan gurita tidak dianjurkan lagi, karena cenderung menghalangi gerakan dinding dada saat bernapas sehingga bayi akan kesulitan bernapas. Tanpa menggunakan gurita pun, bayi dengan berat lahir normal akan mampu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dan bentuk tubuh di kemudian hari tetap normal.
3. Jangan Berikan Bedak Tabur, Minyak Telon, dan Kosmetik Apa Pun pada Kulit Bayi.

Bayi terlahir dengan kulit yang masih tipis dan cenderung sensitif. Penggunaan kosmetik berpotensi menimbulkan reaksi alergi kulit pada bayi yang rentan. Bedak tabur dapat menghalangi penguapan keringat, apalagi jika dipakaikan di daerah lipatan (paha, leher, dan ketiak).
Read More
      edit
Published 14.32.00 by Admin

Bayi Baru Lahir ? Cara Melatih Penglihatan, Pendengaran dan Perabaan Bayi

Mengenal Panca Indra Pada Bayi Anda Dan Cara Melatihnya


Bayi baru lahir panca indranya termasuk penglihatan dan pendengaran belum dapat bekerja secara normal, makanya saat baru lahir bayi tidak akan dapat melihat jelas seperti orang dewasa pada umumnya tetapi mereka dapat mengenali sosok yang ada di hadapannya.


Penglihatan Bayi


  • Saat baru lahir, bayi tidak dapat melihat sejelas orang dewasa, tetapi mereka dapat mengenali sosok yang ada di hadapannya.
  • Saat berusia satu bulan, bayi dapat mengenali wajah, ben tuk benda, dan warna-­warni. Jarak pandangnya sekitar 20-30 cm.
  • Saat berusia 3–4 bulan, kebanyakan bayi dapat mem fokuskan pandangan pada benda yang berukuran kecil dan membedakan warna (khususnya merah dan hijau).
  • Saat berusia 4 bulan, koordinasi gerak kedua bola mata sudah cukup baiksehingga bayi mengenali bentukdengan sangat baik (pandangan binokular).
  • Saat berusia 12 bulan, kemampuan penglihatan bayi sama dengan orang dewasa.


Kemampuan penciuman dan Perabaan

  • Dalam usia satu minggu, bayi mengenali bau dari payudara ibunya sendiri serta sudah dapat menoleh menghampirinya, selain itu bayi juga mmapu mengenali bau payudara ibu lain (jika didekatkan kepadanya) sehingga menolak mendekatinya.
  • Bayi menyukai bau wangi dan lembut, dan menghindari bau yang tajam dan menyengat.
  • Bayi baru lahir sensitif terhadap sentuhan yang berasal dari orang lain, termasuk bagaiamana dia disentuh. Bayi yang dielus-elus dengan dengan kasih sayang dan kelembutan, diangkat lalu gendong dengan perlahan, maka bayi merasa nyaman, dibandingkan dengan mencoba mengangkat secara kasar maka Bayi akan merasa tidak nyamana dan menangis. Bayi juga menyukai permukaan yang halus dan empuk seperti kain flanel atau satin, dibandingkan dengan per mukaan kasar seperti tikar anyaman.
  • Ingat, dengan perabaan dan sentuhan halus saat menggendong, menimang-­nimang, dan mengayun­-ayun tubuh bayi akan mampu membuatnya berhenti menangis. Apa artinya ? Bahkan jauh sebelum bayi mampu memahami bahasa lisan dari orangtuanya, mereka telah mampu mengetahui jalan isi pikiran dan perasaan orangtuanya dari cara menyentuh.


Sampai berusia satu bulan, bayi akan mampu melakukan gerakan ­gerakan berikut.

  • Menekuk lengan dengan berporos pada sendi siku.
  • Kedua tangan digerakkan di sekitarjangkauan pandangan mata dan mulut.
  • Menelengkan kepala ke kiri dan kanan jika ditengkurapkan.
  • Jika badan diangkat dan kepala tidak ditopang, maka kepala akan tertekuk jatuh ke belakang.
  • Kedua telapak tangan mengatup rapat.
  • Gerakan refleks cukup dominan (misalnya: refleks menggenggam tangan saat menyentuhkan benda ke dalam genggaman, refleks mengikuti gerakan benda yang menempel ke pipi bayi, dan refleks Moro yaitu saat terkejut bayi melebarkan lengannya, lalu menekuknya lagi sambil ke palanya tertekuk ke belakang).

 

Melatih Pancaindra ( Penglihatan, Pendengaran dan Perabaan) Bayi 

Bagaimana melatih pancaindra bayi, berikut langkah sederhana yang bisa Ibu lakukan

1. Gunakan wajah dan suara: alih-­alih memberikan mainan, wajah orangtua dengan berbagai ekspresi/ mimik, jauh lebih menarik bagi bayi. Sering­-seringlah mengajak bayi bicara, bernyanyi, dan tertawa. Bermainlah dengan usapan tangan, menggaruk, dan cilukba.

2. Tunjukkan ekspresi wajah, suara, dan gerakan yang dapat ditiru bayi. Lakukan pula di hadapan bayi apa yang bisa mereka lakukan. Ini adalah cara benar bagaimana berkomunikasi dengan bayi.

3. Bayi mempelajari hal baru dan mengulang­-ulangnya sampai bisa. Jangan bosan melakukan hal yang sama berulang-­ulang untuk mengajari bayi. Mulai dari menunjukkan bagaimana suatu benda bekerja, sampai bagaimana bereaksi dalam berbagai situasi.

4. Salah satu cara terbaik belajar bicara adalah dengan membacakan buku atau bercerita di hadapan bayi. Biasakan membaca bersama bayi setiap hari. Kebiasaan ini akan memotivasi bayi untuk selalu belajar hal baru.

Tidak ada bayi yang sama. Ada yang tampak antusias saat diajarkan hal baru, ada yang biasa-­biasa saja. Ada yang mudah menangis kencang, ada yang lebih ramah dan kalem. Anda adalah orang yang paling mengetahui pendekatan terbaik dalam mendidik bayi Anda.

Anda pun harus senantiasa sehat dan bahagia agar dapat memberikan waktunya yang terbaik dalam mendidik bayi Anda. Bayi akan merasa aman bersama orangtua yang bahagia. Jika lelah, Anda harus beristirahat cukup, agar bisa mengoptimalkan waktu saat berinteraksi dengan bayi Anda.

 

Read More
      edit
Published 13.16.00 by Admin

Kolik Pada Bayi - Cara Mengatasi Kolik Pada Bayi

Kolik pada Bayi


Bayi yang menangis sambil menjerit keras, tetapi segera berhenti setelah disusui atau diganti popoknya adalah hal biasa. Namun, jika bayi menjadi sangat rewel dan menangis tanpa henti selama berjam-­jam, apakah hal itu normal ? Jika bayi Anda mengalami hal ini, mungkin saja ia mengalami kolik.

Selain menangis seperti kesakitan, kolik kadang-­kadang di sertai dengan gerakan lengan dan tungkai meronta­-ronta dan kentut berlebih. Penyebab kolik belum jelas diketahui. 

Banyak teori yang mencoba menerangkannya, seperti kemungkinan alergi protein susu sapi, bayi terlalu banyak menelan udara saat menangis sehingga perutnya kembung, dan kemampuan sistem saraf yang masih belum berkembang sempurna, tetapi tidak satupun yang menjelaskan dengan baik. 

Sekitar seperlima bayi mengalami kolik, dengan usia tersering 2–4 minggu, dan akan menghilang ketika berusia 3–4 bulan
Berapa Lama Bayi Tidur ?

Bayi baru lahir membutuhkan 16-20jam sehari untuk tidur. Banyaknya waktu yang digunakan untuk tidur ini karena “jam tubuh”­nya yang belum sempurna dan frekuensi menyusui yang cukup sering sehingga bayi akan sering terbangun. Seiring dengan bertambahnya usia, jam tidur dalam 24 jam akan berkurang dan bayi akan tidur lebih lama dalam tiap episode tidurnya.

Berikut Beberapa Hal yang Dapat Orangtua Lakukan ketika Menghadapi Bayinya Kolik


• Meskipun belum jelas hubungannya, ibu yang menyusui bayi dapat menghindari produk susu, kafein, bawang, dan kubis dari makanannya, bila bayinya mengalami kolik yang berulang.

• Saat kolik berlangsung, atur jarak pemberian ASI paling cepat tiap dua jam untuk menghindari minum terlalu banyak.

• Gendong bayi dan ajak berjalan­-jalan, agar ia merasakan goyangan lembut.

• Nyalakan kipas angin, mesin cuci, pengering rambut, atau alat elektronik yang mengeluarkan bunyi berirama konstan dengan volume yang tidak keras untuk mengalihkan perhatian sang bayi dan menenangkannya.

• Boleh memberikan empeng, jika bayi menyukainya. Namun, perlu diingat, meneruskan kebiasaan menggunakan empeng mempunyai dampak negatif.

• Letakkan perut bayi di atas lutut ibu dan usap-­usap punggungnya.

• Jika ibu/ayah yang mengasuh bayi yang sedang mengalami kolik sampai mengalami stres mendengarkan tangisan bayinya, serahkan bayi pada orang lain untuk dijaga sementara. Jangan sampai Anda mengguncang­-guncang tubuh bayi yang mengalami kolik karena tidak tahan menghadapi kolik bayi Anda.


Jika Anda merasakan ada sesuatu yang tidak normal di luar kolik, maka segera konsultasikan ke dokter.


Read More
      edit
Published 12.56.00 by Admin

Bayi Baru Lahir - Normalkah Bayi saya ?

Bayi Baru Lahir - Permasalahan Umum Yang Sering Dijumpai Pada Bayi


Umumnya, perut bayi terlihat lebih buncit dibandingkan dengan anak yang lebih besar jika dibandingkan dengan proporsi dadanya, dan ini adalah kondisi yang normal.

NORMAL ATAU TIDAK, YA ?


 Permasalahan Umum Yang Sering Dijumpai Pada Bayi
Image courtesy of Serge Bertasius Photography at FreeDigitalPhotos.net

Berikut beberapa keadaan pada bayi yang sering kali dianggap abnormal, padahal sebenarnya normal, atau sebaliknya. Mari kita bedakan antara mitos dan fakta.

 

Perut Kembung

Umumnya, perut bayi terlihat lebih buncit dibandingkan dengan anak yang lebih besar jika dibandingkan dengan proporsi dadanya, dan ini adalah kondisi yang normal. Perut teraba lunak dan cenderung lebih berisi setelah menetek/ minum susu. Kondisi yang abnormal atau tidak biasa adalah jika perut buncit/kembung disertai dengan tidak adanya buang air besar (BAB) lebih dari dua hari atau kondisi lainnya seperti muntah berulang. 

Perut juga teraba lebih keras. Kondisi ini bisa jadi karena sesuatu yang ringan seperti konstipasi atau banyak udara, atau yang lebih serius seperti sumbatan di saluran cerna. Segera konsultasikan ke dokter.

 

Kebiruan pada Tangan dan Kaki 

Kadang-­kadang, warna kulit dan kuku tangan dan bayi terlihat lebih biru dibandingkan bagian tubuh yang lain. Kondisi ini umumnya normal terjadi akibat oleh paparan suhu dingin. Jika suhu di sekitarnya menghangat atau bayi diselimuti, maka warna kulit akan kembali merah seperti semula. Bayi yang menangis dengan kencang juga dapat memunculkan warna kebiruan pada bagian wajah dan bibirnya yang akan segera menghilang setelah ia diam. 

Kondisi ini juga merupakan sesuatu yang normal dan sering kali tidak ada hubungannya dengan penyakit jantung bawaan. Namun, apabila bayi mengalami kebiruan pada bibir serta bagian tubuh lainnya disertai dengan sesak napas dan kesulitan menyusu, maka bisa jadi tanda penyakit jantung bawaan yang harus segera dikonsultasikan lebih lanjut.

 

Batuk Sehabis Minum Susu/Menetek 

Batuk seperti ini dapat dialami saat bayi sangat bersema ngat minum atau aliran ASI yang deras tidak diimbangi de ngan kecepatan bayi menelan. Bayi yang baru mulai belajar menyusu juga kadang mengalami hal ini. Keadaan ini akan mulai berkurang pada bayi setelah beristirahat sejenak, lalu akan melanjutkan lagi minumnya. 

Kebiasaan ini lama-kelamaan akan menghilang seiring bertambahny usia bayi , karena bayi sudah mulai terbiasa dengan pola minumnya. Jika bayi mulai mengalami batuk yang tidak kunjung berhenti atau bahkan  lebih parah lagi bayi mengalami sesak napas, atau muntah berulang sesudahnya, maka coba untuk mulai berkonsultasi ke dokter.

 

Napas Berbunyi “Grok­Grok” 

Saat bayi sedang tidur, kadang saat terjaga, kadang pula saat minum ASI, terdengar bunyi “grok­grok”. Apakah ia terkena infeksi sehingga mengalami pilek ? Apakah ia memiliki alergi terhadap kandungan ASI sehingga napasnya berbunyi sebagai bentuk reaksi alergi ? Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan bunyi "grokgrok" ini ? 

Tahukah Anda, bunyi “grok­grok” pada bayi wajar terjadi, hal ini karena kemampuan bayi dalam menelan produksi ludah yang masih dalam tahap “belajar”. Seiring dengan berlanjutnya usia, maka ukuran saluran napas juga akan makin membesar dan kemampuan bayi dalam menelan ludah akan membaik.

Bayi juga termasuk nose­breather, yaitu cenderung bernapas melalui hidung, bukan mulut. Jika terdapat sedikit sumbatan seperti adanya ingus dan lendir, akan menyebabkan timbul nya bunyi. Terlepas dari kondisi ini, kebanyakan anak dengan napas yang kadang-­kadang berbunyi “grok­grok” tampak “tidak peduli/cuek” dengan kondisinya dan tidak tampak kesulitan bernapas (sesak) sama sekali. Maka tidak diperlukan penanganan khusus menghadapi keadaan ini. 

Pada beberapa kondisi seperti ingus yang mengering dan membuat gelisah bayi karena sulit bernapas, boleh saja diberikan tetes hidung yang berisi garam fisiologis (natrium klorida 0,9%).

 

Menangis Tanpa Henti 

Tidak semua tangisan bayi dapat diterjemahkan. Kadang, Anda merasa begitu yakin kalau bayi Anda telah kenyang minum ASI, popoknya tidak basah, tidak mengantuk,  dan tidak kedinginan, tetapi bayi Anda tetap saja menangis. Apakah bayi Anda mengalami kolik ? Ajak bayi Anda bermain dan bernyanyilah untuknya sambil digendong berjalan­-jalan.

Baca juga : Bayi Menangis Tanpa Henti, Kemungkinan Bayi Anda Mengalami Kolik, Bagaimana Mengatasinya ?

Jika bayi tetap menangis, coba perhatikan tubuhnya secara menyeluruh, apakah perutnya membuncit atau bayi muntah berulang, apakah ia sedang demam, atau pola tangisannya seolah mengalami nyeri. Jika bayi tidak berhenti menangis setelah berusaha ditenangkan maka kemungkinan bayi mengalami tanda-tanda yang berbahaya, segera konsultasikan ke dokter.


Read More
      edit
Published 06.43.00 by Admin

Tempat Tidur Bayi - Apakah Perlu Tempat Khusus Untuk Bayi ?

Perhatikan Hal Ini Saat Anda Tidur Bersama bayi


Kehadiran buah hati yang pertama tidak dipungkiri lagi akan menambah kebahagiaan keluarga kecil ayah dan bunda. Bersiaplah mendengarkan suara kecilnya, deraian tawa cerianya, dan tingkahnya yang menggemaskan dari hari ke hari. Perhatian ayah dan bunda pun akan tercurahkan kepada si bintang kecil, mulai dari perawatan sehari­-hari, perkembangan kemampuannya, dan pertumbuhan fisiknya.

 

Tidur Bersama Bayi

Tidur Bersama Bayi
Image courtesy of kdshutterman at FreeDigitalPhotos.net

Sangat dianjurkan untuk ibu yang menyusui agar tidur bersama bayinya, baik dalam satu tempat tidur atau pun dalam satu kamar. Ada banyak alasannya, antara lain agar ibu bisa dengan mudah dan cepat memberikan susu setiap kali bayi terbangun. 

Coba bayangkan bagaimana jika kamar bayinya terpisah ?
Selain itu berdasarkan hasil penelitian, ibu menyusui yang tidur bersama dengan bayinya, maka produksi ASInya akan menjadi lebih lancar, lebih lama menyusui, sehingga bayi akan lebih banyak mendapat ASI.

Akan tetapi bagi ibu yang terlalu lelah bekerja, tidak dianjurkan untuk tidur bersama bayinya. Karena kemungkinan saat beristirahat sehabis lelah bekerja, ibu menjadi tidak waspada dan tidak sadar di mana posisi bayi dan bayi bisa tergencet tubuh ibu. Begitu juga dengan ibu yang sedang sakit dan habis minum obat sehingga mengantuk, maupun ibu pengguna obat­-obatan, atau ibu yang alkoholik.

Jika ada anak yang lebih besar tidur bersama dengan ibu, lebih baik bayi tidak tidur bersama dalam satu tempat tidur karena dikhawatirkan anak yang lebih besar dapat mencederai bayi tanpa sengaja.

Saat Ibu tidur bersama bayi, coba rapatkanlah tempat tidur ke dinding. Jika menggabungkan dua buah kasur, pastikan tidak ada celah atau lubang yang terbuka di antara kedua kasur, sehingga bayi tidak akan tergelincir dan masuk ke dalam lubang atau celah.

Jika bayi tidur terpisah dengan orangtua, bisa menggunakan keranjang bayi (baby box) yang kecil. Jangan terlalu banyak mengisi keranjang bayi dengan mainan, boneka, maupun bantal. Karena jika boneka terjatuh menimpa muka bayi, maka akan mengganggu jalan pernapasannya dan membuatnya sesak napas.

 

Perlukah Bayi Menggunakan Tempat Tidur yang Terpisah ?

Sediakan tempat khusus untuk tidur bayi. Untuk bayi baru lahir bisa berupa keranjang bayi atau box bayi. Bila bayi tidur bersama ibunya, tempat tidur bayi ini dipakai pada saat ibu sedang ada kegiatan lain. 

Yang terpenting adalah tempat (atau kasur) yang datar, padat, dan jangan terlalu empuk karena bayi bisa melesak masuk ke dalam kasurnya. Pastikan juga tidak ada benda­-benda ditempat tidurnya selain bantal dan selimut, agar tidak menutupi saluran napas bayi saat sedang tidur, dan tidak ada celah yang membuat bayi terperangkap di dalamnya.

Pada Usia Berapa Bayi Bisa Tidur di Ruangan Terpisah Dengan Orangtua ? 

 

Tidur Bersama Bayi ? Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Sang Ibu
Image courtesy of phaendin at FreeDigitalPhotos.net

Bayi yang baru lahir perlu membina ikatan dengan orangtua nya, terutama dengan ibunya. Sehingga sampai usia 6 bulan pertama, sebaiknya bayi tidur bersama orangtuanya. Jika ingin tidur terpisah, bisa mulai dicoba saat bayi berusia 1–1,5 tahun

 

Perlukah Bantal Khusus Untuk Bayi ?

Sebenarnya penggunaan bantal tidak dianjurkan untuk bayi, karena bantal yang tidak tepat bisa membuat saluran napas bayi tertekuk dan menghalangi jalan napasnya. Sulit menentukan ketebalan bantal yang pas dan aman untuk bayi. Bentuk belakang kepala bayi yang agak menonjol sebenarnya sudah cukup untuk menjaga agar saluran napasnya tetap lurus dan tidak tertekuk.

Bila menggunakan bantal sebaiknya gunakan bantal yang tipis atau bantal donat (bagian tengahnya bolong) sehingga bisa menjaga posisi kepala bayi agar tidak bergerak kemana-­mana.

 

Selimut yang Bagaimana yang Dianjurkan Untuk Bayi ?

Penggunaan selimut ditentukan oleh keadaan cuaca di lingkungan Anda. Kalau cuacanya dingin, maka pakaikanlah selimut kepada bayi. 

Cara penggunaan selimut yang baik adalah dengan memasukkan tepian selimut ke bawah kasur atau ke bawah tubuh bayi (seperti bedong), agar selimutnya tidak bergerak dan tidak menutupi jalan pernapasan bayi. 

Jaga agar selimut tidak mengikat bayi terlalu ketat, supaya bayi masih bisa menggerakkan badannya, menggunakan bantal sebaiknya gunakan bantal yang tipis atau bantal donat (bagian tengahnya bolong) sehingga bisa menjaga posisi kepala bayi agar tidak bergerak kemana­-mana.




Read More
      edit
Published 04.44.00 by Admin

Bayi Kuning - Penyebab Bayi Kuning Saat Baru Lahir

Normalkah kuning pada bayi baru lahir ? Kapan harus disinar ?

 

Mengapa dokter meminta pemeriksaan bilirubin jika menjumpai bayi kuning ? 

Inilah beberapa pertanyaan yang sering timbul berkenaan bayi kuning.

 

Pelajari fakta-­faktanya! 


[1] Kuning pada bayi baru lahir disebabkan oleh kadar bilirubin (biasanya bilirubin indirek) yang tinggi. 

Akibat hati bayi belum mampu “membuang” bilirubin secara sempurna (saat bayi dala bentuk janin dalam kandungan, organ hati sang ibu yang membuang bilirubin bayi, tetapi setelah melahirkan, maka bayi harus melakukannya sendiri). Kadarnya yang melebihi ambang normal sehingga akan berdampak pada warna kuning pada kulit dan bagian putih (konjugtiva) mata. Kondisi ini disebut juga jaundice atau ikterus. 

[2] Umumnya, kuning terjadi secara berurutan dari kepala sampai ke kaki. 

[3] Sekitar 60% bayi mengalami kuning dan mayoritas dapat dikategorikan wajar/normal. 

Jika terjadi pada usia dua sampai empat belas hari. Kadar tertinggi bilirubin biasanya terjadi pada rentang usia 3-5 hari. Kuning yang tidak wajar/abnormal adalah bila kuning terjadi dalam 24 jam pertama kelahiran bayi, atau menetap sampai lebih dari dua minggu. Kondisi­-kondisi ini membutuhkanpemeriksaan darah untuk mengetahui kadar bilirubin total dan menentukan perlu atau tidaknya penanganan lebih lanjut. 

[4] Kadar bilirubin yang melebihi nilai normal membutuhkan terapi sinar (phototherapy). 

Pada kondisi ini sesuaikan dengan grafik yang dirilis oleh American Academy of Pediatrics. Bila tidak teratasi dengan terapi ini, atau saat pemeriksaan awal kadarnya sangat tinggi, mungkin tidak ditangani dengan terapi sinar atau transfusi tukar sesuai panduan) berisiko menimbulkan kernicterus, yaitu kerusakan otak akibat bilirubin yang menembus melewati sa­ war darah­otak.

Bayi akan mengalami kejang dan berisiko terjadi palsi serebral (keterbelakangan mental dan umumnya terjadi gangguan motorik) dan gangguan penglihatan/pendengaran yang sulit dikembalikan fungsinya. 

[5] Menjemur bayi untuk menghilangkan kuning 

Menjemur bayi untuk menghilankan kuning tidak direkomendasikan karena kadar sinar ultraviolet yang tidak terukur secara pasti dan juga dapat berpotensi kulit bayi akan terbakar sinar matahari.

Gambar di bawah adalah grafik yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics. Jika bayi Anda atau bayi kenalan Anda didiagnosis oleh dokter mengalami kuning, diperiksakan bilirubinnya dan disarankan harus mendapatkan terapi sinar, pastikan telah memenuhi kriteria yang ada



Gambar di atas adalah panduan (guide) kapan sebaiknya seorang bayi dengan rentang usia kehamilan ≥ 35 minggu baiknya mendapatkan terapi sinar.

Perhatikan ada tiga garis yang dimuat dalam grafik.

* Garis paling atas (titik-­titik putus) digunakan pada bayi yang terlahir dengan risiko rendah (lower risk), yaitu usia kehamilan ≥ 38 minggu (cukup bulan) dan bayi terlahir dengan sehat. 

* Garis di tengah-­tengah berupa garis­-garis putus digunakan untuk: 
  • bayi dengan risiko sedang (medium risk), yaitu usia kehamilan ≥ 38 minggu dengan faktor risiko seperti asidosis, sepsis/ infeksi berat, atau kadar albumin <3 g/dL) atau 
  • bayi yang terlahir baik dengan usia kehamilan antara minggu ke-35 sanmpai 37

* Garis paling yang bawah yaitu garis lurus utuh dinyatakan untuk bayi yang terlahir dengan usia kehamilan antara minggu ke-35 hingga 37 sehingga akan memiliki faktor risiko yang relatif sama seperti telah disebutkan. Panduan ini mengkhususkan terapi sinar menggunakan fototerapi intensif dengan nilai bilirubin total dalam satuan mg/dL (milligram per desiliter). 

Jika RS tempat bayi Anda dilahirkan menggunakan peralatan fototerapi konvensional (untuk mengetahuinya tanyakan jenisnya pada dokter di RS tempat Anda periksa), maka angka yang ada dikurangi 2­­3 mg/dL Sebagai contoh, misalnya anak Anda saat ini berusia 3 hari (sekitar 72 jam) dan didiagnosa kuning oleh dokter sehingga disarankan dilakukan pemeriksaan kadar bilirubin totalnya dan disarankan untuk mendapatkan terapi sinar.

 

Berapakah sebenarnya kadar bilirubin total yang mengindikasikan bayi harus disinar ? 

Bayi Anda adalah bayi yang terlahir sehat, berusia kehamilan cukup hanya memiliki fototerapi konvensional, maka bayi Anda terindikasi  mendapatkan terapi sinar apabila nilai bilirubinnya 14­16 mg/ dL. 

Jelas kan? Jadi, bila nilai bilirubin total bayi Anda 12 mg/ dL dan dokter meminta bayi Anda disinar, Anda punya alasan untuk menolaknya. Silakan diskusikan dengan dokter Anda. Grafik di bawah menjelaskan nilai yang menunjukkan indikasi bayi harus mendapatkan transfusi tukar. Cara membacanya hampir sama dengan grafik yan sebelumnya. Anda juga bisa mencoba http://bilitool.org yang memudahkan Anda menentukan nilai ini. Silakan membukanya!


Sumber Referensi:

American Academy of Pediatrics Subkomite Hiperbilirubinemia. Pengelolaan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir bayi 35 minggu atau lebih ofgestation. Pediatrics 2004; 114; 297.
 
Maisels MJ, Bhutani VK, Bogen D, Newman TB, Stark AR, Watchko JF. Hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir bayi ≥ 35 weeks'gestation: update dengan klarifikasi. Pediatrics 2009; 124; 1193.
Read More
      edit

Sabtu, 10 Desember 2016

Published 05.25.00 by Admin

Mpasi - Kapan Sebaiknya Mpasi Diberikan, 6 ,7 atau 8 Bulan ?

Kapan Usia Dimulainya Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)


Usia Dimulainya Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Image courtesy of Serge Bertasius Photography at FreeDigitalPhotos.net

Usia optimal dimulainya pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah saat bayi berusia 6 bulan. Sebelum tahun 2001, anjuran pemberian MPASI dapat dimulai saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Seiring berkembangnya penelitian yang membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan memberikan banyak manfaat bagi bayi dan juga ibu,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan waktu optimal pemberian MPASI adalah saat bayi berusia 6 bulan.

Kesalahan Memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) Terlalu Dini

Banyak ibu dan ayah (umumnya, bila bayi adalah anak pertama) sangat bersemangat untuk segera memberikan MPASI karena dalam diri mereka ada perasaan bangga dan bahagia telah membuat pencapaian besar. Hal ini dapat memicu orangtua memberikan MPASI terlalu dini.

Selain itu, banyak ibu yang khawatir bayinya kelaparan karena terus-menerus menyusu. Orangtua juga memberikan MPASI dini karena bayi sudah menunjukkan ketertarikan terhadap makanan. Bayi yang rewel juga sering dihubungkan dengan kebutuhan bayi untuk menerima MPASI.

Selain itu, perkembangan bayi berikut ini juga sering dijadikan alasan pemberian MPASI sebelum bayi berusia 6 bulan.
  • Refleks bayi mendorong lidah saat mulut bayi disentuh berkurang sejak bayi berusia 4 bulan.
  • Bayi mulai menunjukkan kemampuan untuk duduk.
  • Bayi menunjukkan keinginan dan kemampuan meraih makanan serta memasukkan ke dalam mulutnya.
  • Bayi mulai tumbuh gigi.
  • Bayi mudah terganggu saat menyusu sehingga ketertarikan bayi untuk menyusu terlihat seperti berkurang.
Padahal, kesiapan bayi untuk menerima MPASI juga tergantung dari kematangan sistem pencernaan dan perkembangan bayi lainnya. Keluarga terdekat dan teman memiliki peran besar dalam menentukan waktu pemberian MPASI dan jenis makanan yang diberikan sebagai menu awal MPASI. Oleh karena itu, edukasi yang tepat kepada anggota keluarga lain dan lingkungan sangat penting, tidak hanya pada ibu dan ayah.

Berikut ini adalah bahaya atau kerugian memberikan MPASI terlalu dini


bahaya atau kerugian memberikan MPASI terlalu dini
Sumber : Key Message Booklet UNICEF 

[1] Bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit.

[2] Saat bayi menerima asupan lain selain ASI, imunitas/kekebalan yang diterima bayi akan berkurang.

[3] Pemberian MPASI dini berisiko membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman, apalagi bila MPASI tidak disiapkan secara higienis.

[4] Banyak penelitian menyatakan pemberian ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit, seperti penyakit infeksi telinga, penyakit saluran pencernaan, seperti diare dan pernapasan

[5] Berbagai reaksi muncul akibat sistem pencernaan bayi belum siap. 

Bila MPASI diberikan sebelum sistem pencernaan bayi sempurna untuk menerimanya, ada kemungkinan makanan tidak dapat dicerna dengan baik sehingga menimbulkan berbagai reaksi, seperti sembelit/konstipasi, diare, dan perut kembung atau ber-gas.

[6] Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. 

Berbagai enzim seperti amilase (enzim pencerna karbohidrat) yang diproduksi pankreas belum cukup tersedia ketika bayi belum berusia 6 bulan. Begitu pula dengan enzim pencernaan karbohidrat lainnya (seperti maltase dan sukrase) dan pencerna lemak (lipase dan bile salts ).

[7] Bayi berisiko ceenderung menderita alergi pada makanan. 

Pemberian ASI eksklusif lebih lama menurunkan angka terjadinya alergi makanan. Pada usia 4–6 bulan, kondisi usus bayi masih “terbuka”. Saat itu, antibodi (sIgA) dari ASI masih bekerja melapisi organ pencernaan bayi dan memberikan kekebalan pasif, mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi. Produksi antibodi dari tubuh bayi sendiri dan penutupan usus terjadi saat bayi berusia 6 bulan.

[8] Bayi berisiko mengalami obesitas/kegemukan. 

Pemberian MPASI dini sering dihubungkan dengan peningkatan berat badan dan kandungan lemak di tubuh anak pada masa datang. Produksi ASI dapat berkurang. Makin banyak makanan padat yang diterima bayi makin tinggi potensi bayi mengurangi permintaan menyusui. Bila ibu tidak mengimitasi frekuensi bayi menyusu dengan memerah, produksi ASI dapat menurun. Bayi yang mengonsumsi makanan padat pada usia yang lebih muda cenderung lebih cepat disapih.

[9]  Persentase keberhasilan pengatur jarak kehamilan alami menurun. 

Pemberian ASI eksklusif cenderung sangat efektif dan alami dalam mencegah kehamilan. Bila MPASI sudah diberikan, bayi tidak lagi menyusu secara eksklusif sehingga persentase keberhasilan metode pengaturan kehamilan alami ini akan menurun.

[10] Bayi berisiko tidak mendapat nutrisi optimal seperti ASI. 

Umumnya bentuk MPASI dini yang diberikan berupa bubur encer/cair yang mudah ditelan bayi. MPASI seperti ini mengenyangkan bayi, tetapi nutrisinya tidak memadai.

[11] Bayi berisiko mengalami invaginasi usus/intususepsi. 

Invaginasi usus/intususepsi adalah keadaan suatu segmen usus masuk ke dalam bagian usus lainnya sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius dan bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, tetapi hipotesis yang paling kuat adalah karena pemberian MPASI yang terlalu cepat.

 

Kapan Mulai Memberikan MPASI bagi Bayi Preterm/Prematur ?

Kapan Mulai Memberikan MPASI bagi Bayi Preterm/Prematur
Image courtesy of Serge Bertasius Photography

Sementara bayi lahir cukup bulan dan sehat menerima MPASI pada usia 6 bulan, bayi-bayi yang dilahirkan preterm/prematur memiliki waktu mulai MPASI yang berbeda. Hal ini disebabkan perkembangan bayi-bayi preterm/prematur dinilai bukan berdasarkan usia kronologis ( Chronological age /CH) atau usia aktual sejak bayi dilahirkan, melainkan berdasarkan usia koreksi ( Corrected age /CA) dan hal ini perlu diketahui oleh ibu dan ayah.

Secara umum, bayi preterm/prematur mulai diberi MPASI saat usia koreksinya (bukan usia kronologisnya) mencapai 6 bulan. 

Untuk menghitung usia koreksi, gunakan rumus berikut.

Usia koreksi = usia kronologis – (40 – usia kehamilan saat dilahirkan)

  • Contoh: Bayi A dilahirkan prematur pada tanggal 19 Maret 2014. Usia kehamilan saat bayi dilahirkan adalah 30 minggu berdasarkan pemeriksaan USG. Pada tanggal 11 Juni 2014, usia kronologis bayi adalah 12 minggu.

Jadi, perhitungan usia koreksi adalah sebagai berikut.

  • Usia koreksi = usia kronologis–(40–usia kehamilan saat dilahirkan) = 12–(40–30)=2. 
Jadi, usia koreksi bayi adalah 2 minggu.
Tidak tepat jika ibu membandingkan perkembangan bayi preterm/prematur yang lahir pada usia kehamilan 30 minggu dengan bayi yang lahir cukup bulan, walaupun usia kronologis kedua bayi saat itu sama-sama berusia 6 bulan.

 

Tanda-Tanda Bayi Preterm/Prematur Siap Menerima MPASI

Dokter anak yang menangani bayi preterm/prematur perlu melakukan penilaian kesiapan bayi secara individual dalam menerima MPASI, bukan hanya berdasarkan usia koreksinya. Berikut ini beberapa tanda bayi preterm/prematur siap menerima MPASI.

#1 Bayi tidak memiliki masalah menyusu.

#2 Dapat duduk dengan dukungan minimal.

#3 Telah memiliki kontrol leher dan kepala yang baik.

#4 Menunjukkan ketertarikan pada makanan.

#5 Bayi dapat mengambil suatu benda dan memasukkannya ke dalam mulut.

#6 Membuat gerakan mengunyah.

#7 Berkurangnya refleks mendorong lidah.

#8 Dapat mengatur dan memberi tanda bila kenyang seperti menarik / menjauhkan kepala dari payudara ibu, menutup mulut ketika ditawarkan menyusu, atau mendorong keluar ASI / PASI (Pengganti ASI) yang telah masuk ke dalam mulut.

Semoga Bermanfaat...
Read More
      edit

Kamis, 08 Desember 2016

Published 23.57.00 by Admin

Manfaat ASI - Meningkatkan Kecerdasan, Mengurangi Risiko Asma, Apa Lagi ?

Manfaat ASI Eksklusif

Apa Saja Manfaat Besar Yang Terkandung Dalam ASI Eksklusif bagi Kesehatan Bayi 


Image courtesy of patrisyu at FreeDigitalPhotos.net

Manfaat ASI Eksklusif - Selain menghadirkan nutrisi terbaik yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayi, ASI ekslusif juga berperan penting dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan bayi. UNICEF menyatakan bahwa ASI menyelamatkan jiwa bayi terutama di negara-negara berkembang. 

Keadaan ekonomi yang sulit, kondisi sanitasi yang buruk, serta air bersih yang sulit didapat menyebabkan pemberian susu formula menjadi penyumbang risiko terbesar terhadap kondisi malnutrisi dan munculnya berbagai penyakit (seperti diare) akibat penyiapan dan pemberian susu formula yang tidak higienis

Laporan WHO juga menyebutkan bahwa hampir 90% kematian balita terjadi di negara berkembang dan lebih dari 40% kematian tersebut disebabkan diare dan infeksi saluran pernapasan akut, yang dapat dicegah dengan pemberian ASI eksklusif.

Berikut ini beberapa fakta manfaat mengenai peran ASI dalam meningkatkan kesehatan bayi.

  • Bayi yang diberi ASI, 17 kali lebih jarang menderita pneumonia/radang paru (Cesar 1999).
  • Bayi yang diberi ASI akan lebih terlindungi dari potensi terserang penyakit sepsis/infeksi dalam darah yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh hingga kematian (Ashraf 1991, Patel 2013).
  • Waktu menyusui yang lebih lama dapat melindungi bayi dan anak dari penyakit asma bahkan mengurangi risiko terjadinya serangan asma pada anak kecil.
  • Risiko menderita asma meningkat bila pemberian ASI eksklusif tidak diberikan sebelum 4 bulan (Kull 2004, Bener 2007). 
  • Menyusui dengan jangka waktu yang lebih panjang (lebih dari 6 bulan) dapat melindungi bayi dan anak dari penyakit rhinitis alergi (Ehlayel 2008). 
  • Risiko dirawatnya bayi yang disusui eksklusif selama 4 bulan karena penyakit saluran pernapasan, 3 kali lebih jarang daripada bayi yang diberikan susu formula (Bachrach 2003). 
  • Bayi yang diberi ASI eksklusif, akan 25X lebih jarang menderita diare fatal/menyebabkan kematian (Huffman 1990). 
  • Persentase bayi dirawat di rumah sakit karena diare dapat dicegah sebesar 53% setiap bulannya denganpemberian ASI eksklusif (Quigley 2007). 
  • Bayi yang selalu diberi ASI selama 6 bulan atau lebih akan lebih jarang menderita kanker (leukemia, limfoma maligna) (Martin 2005, Bener 2001). 
  • Pemberian ASI mengurangi risiko diabetes/kencing manis (Owen 2006). 
  • Bayi yang diberi ASI eksklusif lebih terlindungi dari penyakit infeksi telinga tengah (Sabirov 2009). 
  • Bayi prematur dengan berat lahir sangat rendah atau dibawah rata-rata yang mendapatkan ASI secara eksklusif dapat terhindar dari risiko ROP/ Retinopathy of Prematurity (Manzoni 2013). 
  • Pemberian ASI secara eksklusif selama 3 hingga 5 bulan akan mengurangi risiko obesitas/kegemukan sebesar 35% pada masa datang (usia 5–6 tahun) (Carol 2003). 
  • Pemberian ASI mengurangi risiko bayi kekurangan gizi (Pediatrics 115, 2005). 
  • Pemberian ASI mengurangi risiko terserang penyakit jantung serta pembuluh darah (Owen 2002).
  • Bayi yang selalu diberi susu formula akan didapati konsentrasi kolesterol jahat (kolesterol LDL ) akan lebih tinggi serta kolesterol baik (koleserol HDL) yang lebih rendah. LDL yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko pemicu penyakit kardiovaskular (Owen 2002). 
  • Bayi prematur yang menerima ASI memiliki tekanan darah yang lebih rendah 13–16 tahun kemudian dibandingkan bayi yang terlahir secara prematur yang menerima susu formula (Singhal 2001). Memicu Penyakit NEC (infeksi dan peradangan yang dapat mengakibatkan kerusakan usus atau bagian dari usus) yang umum diderita bayi prematur dan sering menyebabkan kematian dapat dicegah dengan pemberian ASI (Gephart 2012). 
  • ASI akan melindungi bayi dari celiac disease/kelainan autoimun ketika penderita mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan gluten, akan menyebabkan kerusakan usus halus (Ivarsson 2002, Akobeng 2006). 
  • ASI mengurangi risiko bayi terkena infeksi dari bubuk susu formula yang tercemar (misalnya terhindar dari bakteri E .Sakazakii) (Hunter 2008). 
  • Menyusui mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) sebesar 50% (Vennemann 2009). 
  • ASI mencegah kerusakan gigi, misalnya gigi keropos dan kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah (maloklusi) yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut/rahang (Agarwal 2012, Labbok 1987). 

Adapun Keunggulan ASI lainnya, antara lain: 


Image courtesy of Serge Bertasius Photography at FreeDigitalPhotos.net

ASI yang diberikan akan selalu dalam keadaan bersih dari payudara ibu. ASI yang dapat lansgung diberikan dengan kata lain tersedia kapan pun dan dengan suhu yang tepat. Mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi. Dapat membantu perkembangan gigi dan rahang bayi karena bayi mengisap ASI dari payudara. Kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact ) antara bayi dan ibu saat menyusui menciptakan kedekatan/ikatan, serta perkembangan psikomotorik dan sosial yang lebih baik. 

Manfaat menyusui secara eksklusif dibandingkan dengan yang tidak eksklusif (parsial) diketahui pada 1984 dan terus dilakukan penelitian hingga tahun 2007 (Quigley 2007).

Penelitian yang dipublikasikan bulan April 2007 tersebut menyatakan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif lebih dapat terhindar dari perawatan di rumah sakit akibat penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif (disusui secara parsial/ mix feeding). 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan asupan ASI juga memiliki kemampuan kognitif serta kecerdasan yang secara umum akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan ASI. 

Beberapa penelitian tersebut, antara lain: 


Image by Serge Bertasius Photography

# AAP (American Academy of Pediatrics) dalam jurnalnya yang dipublikasikan tahun 1998 memaparkan hasil penelitian mengenai hubungan lama waktu menyusui dengan kemampuan kognitif. Data dikumpulkan sejak anak lahir hingga berusia 18 tahun dengan jumlah sampel lebih dari 1.000 anak. Kesimpulannya adalah menyusui berhubungan dengan peningkatan (walau kecil, dapat terdeteksi) kemampuan kognitif anak dan keberhasilan anak di bidang pendidikan. 

# Richards, et al (2002) di Inggris melakukan penelitian terhadap 1.736 anak. Hasilnya, anak yang diberi ASI menunjukkan pencapaian pendidikan yang lebih tinggi (hasil tidak bergantung pada latar belakang sosial ekonomi). 

# Mortensen EL, et al: JAMA (2002) menyatakan hasil penelitian terhadap 3.253 anak di Denmark: Nilai IQ anak yang disusui kurang dari 1 bulan 5 poin lebih rendah dari anak yang disusui selama 7–9 bulan. Terdapat korelasi antara lama pemberian ASI dengan tingkat IQ. 

# Belfort MB, et al: JAMA (2013) menyatakan hasil penelitian sejak tahun 1999 hingga 2002 dilanjutkan hingga anak berusia 7 tahun: Menyusui dengan jangka waktu yang lebih lama berhubungan dengan hasil tes intelegensia dan kemampuan bahasa yang lebih tinggi. 

Jadi, masihkah Bunda ragu dengan  manfaat ASI khususnya ASI eksklusif  ?


Read More
      edit

Jumat, 02 Desember 2016

Published 01.26.00 by Admin

Akibat Kurang Minum Air Putih : Kapan Saya Seharusnya Minum ?

Dampak Kekurangan Cairan Dalam Tubuh


Waspadai Kurang Minum Air Putih

Sudah Terpenuhikah Kebutuhan Cairan Harian Anda ? 


Image courtesy of alex_ugalek at FreeDigitalPhotos.net

Pernahkah Anda bertanya, sudah cukupkah konsumsi cairan hari ini ? 

Akibat Kurang Minum - Dalam 15 tahun terakhir, pemerintah sudah menjadikan air minum sebagai bagian kebutuhan yang penting dan tak terlupakan. Yaa... meskipun ada perkembangan pesat terkait kebijakan air minum, sebagian masyarakat masih mengonsumsi air dalam jumlah yang masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan.


Benarkah Sebagian Besar Masyarakat Indonesia Mengalami Dehidrasi ? 

Penelitian Efek dan Akibat Kurang Minum - Sebuah studi mengenai kebutuhan cairan mengungkapkan bahwa sebesar 46,1% subjek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia ringan. Bahkan, kejadian ini jauh lebih tinggi pada remaja (49,5%) dibandingkan dengan orang dewasa (42,5%). Ironisnya, hanya sekitar setengah dari subjek dewasa dan remaja yang mengetahui kebutuhan air minum sekitar 2 liter sehari

Konsumsi Cairan Merupakan Permasalahan Global 

* Budi Iman Santoso mengungkapkan bahwa masalah kurangnya konsumsi cairan bukan hanya masalah yang terjadi di Indonesia, tetapi juga masalah global. 

* Penelitian di Hongkong menunjukkan bahwa sebanyak 50% dewasa mengonsumsi air kurang dari 8 gelas sehari, bahkan 30% diantaranya mengonsumsi air rata-rata kurang dari 5 gelas tiap harinya. Mengkhawatirkan bukan? 

* Sementara penelitian lain yang dilakukan di Singapura menunjukkan bahwa kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) merupakan kelompok yang banyak kekurangan air. Alasan yang sering mereka ungkapkan adalah merasa tidak haus, lupa minum, merepotkan, dan tidak ingin sering ke kamar kecil. Apakah hal ini juga terjadi pada Anda ? 


Konsumsi air dalam jumlah yang cukup merupakan salah satu kunci utama kesehatan tubuh Anda.

 

Waspadai Bahaya Kekurangan Cairan !

Apa Bahaya Kurang Minum Air Putih - Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurangnya konsumsi air akan berdampak buruk pada kesehatan. Kekurangan cairan dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi, yaitu sembelit, kram, penyakit batu ginjal, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, setiap sel-sel tubuh kita membutuhkan air untuk mengedarkan makanan, membuang racun tubuh, melumaskan sendi, menjaga suhu tubuh, dan menjaga fungsi tubuh lainnya.

Jangan Andalkan Rasa Haus sebagai Tanda Anda Kekurangan Cairan

* Rasa haus merupakan tanda alami dari tubuh yang mengindikasikan bahwa tubuh memerlukan tambahan cairan. Rasa haus juga melibatkan beberapa respon dari tubuh, seperti mulut, hipotalamus, dan syaraf. Ketika asupan cairan tubuh tidak mencukupi, darah menjadi lebih pekat, mulut kering, dan hipotalamus akan memberikan signal untuk segera mencukupi kebutuhan cairan Anda (dengan minum).

*  Ketika asupan cairan sudah mencukupi, lambung akan mengembang dan melepaskan reseptor yang meminta Anda untuk berhenti minum. Signal yang sama akan dikirim ke jantung mengandalkan rasa haus untuk memberitahu kapan waktu Anda untuk minum. Pada saat Anda merasa haus, artinya Anda yang menandakan telah terjadi peningkatan volume darah (darah sudah tidak pekat lagi).

* Dehidrasi didefinisikan sebagai 1 asupan cairan Anda persen atau lebih hilangnya bobot sepanjang hari. badan sebagai akibat kehilangan cairan tubuh. Kita biasanya merasa haus ketika tingkat dehidrasi mencapai 0,8-2%.

Anda tidak bisa mengandalkan rasa haus untuk memberitahu kapan waktu Anda merasa haus artinya Anda sudah mengalami dehidrasi. Kuncinya adalah jaga selalu asupan cairan Anda sepanjang hari.

 

Seberapa Banyak Cairan ( Air Putih ) yang Harus Dikonsumsi ?

Keseimbangan Cairan

* Tubuh akan kehilangan air dalam bentuk urine. Air juga hilang dari paru-paru dalam bentuk uap pernapasan dan dari kulit dalam bentuk keringat, beberapa dapat terbuang bersama feses.

* Jumlah air yang hilang dalam tubuh Anda sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungan (kelembapan udara) dan kondisi fisik (aktivitas dan demam). Secara normal, Anda butuh 2-3 liter cairan sehari atau 8-12 gelas cairan sehari.



* dr. Grace Judio-Kahl menjelaskan bahwa kebutuhan cairan seseorang berkisar 2,5 liter. Jumlah tersebut untuk menggantikan air yang hilang, sebanyak 0,9 liter air dikeluarkan dengan penguapan lewat kulit melalui keringat, 1,5 liter melalui urine, dan 0,1 liter melalui feses.

* Sementara itu, Institute of Medicine (IOM) Menyampaikan kebutuhan cairan sangat bervariasi antar individu dan populasi. Asupan memadai yang ditetapkan sebesar 3,7 liter per hari untuk pria dan 2,7 liter per hari untuk wanita.

Mulai dari sekarang jangan remehkan bahaya kurang minum, selalu penuhi konsumsi cairan Anda tiap hari.

Read More
      edit

Kamis, 01 Desember 2016

Published 08.47.00 by Admin

Manfaat Air Putih : Nutrisi Penting Yang Sering Dilupakan

Manfaat Minum Air Putih

Minum Air Putih Bermanfaat Dalam Menjaga Kesehatan Tubuh
Image courtesy of Naypong at FreeDigitalPhotos.net

9 Manfaat Air Putih Yang Berkhasiat Menjaga Kesehatan Tubuh

Mungkin Anda sering mendengar anjuran untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari. Namun, pernahkah terpikir oleh Anda alasan dibalik anjuran tersebut?
* Sekitar 55-65% tubuh manusia terdiri dari air. Air berperan penting dalam pembentukan berbagai cairan tubuh, sepertidarah, cairan lambung, hormon, dan enzim. 

* Darah memiliki kandungan air 83-95% sedangkan otak manusia 74-90% komponen utamanya adalah air. Selain itu, otot manusia mengandung air sebanyak 75% dan sekitar 10% air juga ditemukan di dalam tulang. 

* Perjalanan siklus kehidupan manusia juga terbentuk dari air. Dimulai dari janin dalam rahim ibu yang 100% terdiri dari air, berkurang menjadi 75% saat bayi baru lahir dan semakin berkurang menjadi 60% saat dewasa dan 50% pada lansia.

Pentingnya Manfaat Air

Air memiliki banyak manfaat untuk tubuh untuk proses pencernaan, mengatur suhu tubuh, membilas racun dari organ vital, membawa nutrisi ke sel tubuh, dan melembapkan kulit. Selain itu, air juga memiliki manfaat untuk melumaskan sendi dan menjaga kesehatan organ tubuh lainnya.

Dehidrasi adalah suatu kondisi kekurangan tubuh. Haus, mulut cairan dan kulit kering, sulit berkonsentrasi, dan mudah mengantuk merupakan tanda bahwa tubuh Anda kekurangan cairan.

 

Air Pencegah Kehausan dan Dehidrasi 


Air Pencegah Kehausan dan Dehidrasi

* Kehilangan 1-2% cairan tubuh: haus, lelah, lemah, tidak nyaman, dan kehilangan nafsu makan. 

* Kehilangan 3-4% cairan tubuh: mulut menjadikering, kulit kering, penurunan jumlah urine, apatis, kehilangan konsentrasi, dan penurunan kemampuan fisik. 

* Kehilangan 5-6% cairan tubuh: sulit berkonsentrasi, sakit kepala, mudah mengantuk, kegagalan pengaturan suhu tubuh, dan peningkatan laju respirasi. 

* Kehilangan 7-10% cairan tubuh: kehilangan keseimbangan, kehilangan kesadaran, kolaps, dan kejang otot.

 

Air Panglima Pengontrol Bobot Badan 

* Air diketahui memiliki manfaat menekan nafsu makan dan mempercepat metabolisme tubuh, sehingga kalori yang dibakar pun semakin banyak. 

* Para peneliti Amerika mencoba membandingkan manfaat dari proses penurunan bobot badan di antara para pendiet yang minum air (200-400 ml sebelum makan) dengan mereka yang selalu teliti menjaga (atau menimbang) asupan kalori yang dikonsumsi. Dalam waktu kurang lebih dari 3 bulan, para peminum air tersebut kehilangan rata-rata 7 kg atau 2,2 kg lebih banyak daripada para ‘penimbang kalori’. 

* Dr. Brenda Davy dalam penelitian terbarunya menemukan bahwa pelaku diet yang merasakan manfaat minum air sebelum makan tiga kali per hari selama 12 minggu, bobot badannya turun sekitar 5 kilogram lebih banyak dibandingkan dengan pelaku diet yang tidak meningkatkan asupan air mereka. Kondisi tersebut disebabkan oleh rasa penuh di dalam perut. Rasa itu mensugestikan pikiran untuk tidak melanjutkan makan dengan porsi yang melimpah. 

* Para peminum air sebelum makan cenderung mengonsumsi makanan 75-90 kalori lebih sedikit di setiap kali makan dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi air sebelum makan. Jumlah total kalori yang dikurangi dalam sehari bisa mencapai 300 kalori.

Air Panglima Pengontrol Bobot Badan  

 

Air Berperan Sebagai Detoksifikasi Tubuh 

Detoksifikasi adalah proses pengeluaran zat yang bersifat toksin (racun) dari dalam tubuh. Zat beracun dalam tubuh dapat berupa tumpukan racun sisa metabolisme tubuh maupun radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Salah satu cara termudah untuk melakukan proses detoksifikasi adalah melalui air minum. 

 

Air Peningkat Stamina Tubuh 

Khasiat / manfaat air tak hanya untuk membersihkan tubuh, tetapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh. Air merupakan pilihan terbaik sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang saat beraktivitas sehingga tubuh menjadi segar dan bugar kembali.

 

Air Menjaga Kesehatan Kulit Anda 

Selain untuk memenuhi kebutuhan cairan, salah satu manfaat / khasiat minum adalah untuk mempercantik diri. Beberapa tip kecantikan menyebutkan bahwa kecantikan kulit tergantung dari kelembapan kulit. Sementara kelembapan kulit tergantung dari cukup atau tidaknya asupan air dalam tubuh Anda. Kulit yang kekurangan air akan terlihat kusam, bersisik, keriput, dan tidak menarik.

 

Air Penjaga Kesehatan Saluran Cerna 

* Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar, meningkatkan volume feses, dan meningkatkan efektivitas asupan serat. Hal ini tentu berkhasiat / memiliki manfaat untuk mencegah terjadinya konstipasi pada saluran cerna. 


Air Penjaga Kesehatan Saluran Cerna

* Kombinasi 25 gram serat dengan 1,5 hingga 2,0 liter air lebih efektif menanggulangi konstipasi dibandingkan dengan hanya pemberian serat saja. Pasalnya, manfaat dari konsumsi air dan serat dalam jumlah yang cukup dapat memperbaiki frekuensi dan konsistensi feses.

 manfaat air putih

 

Air Lumpuhkan Batu Ginjal dan Batu Saluran Kemih 

* Peningkatan konsumsi air akan meningkatkan volume urine. Asupan cairan yang cukup akan menjaga konsistensi air seni sehingga air seni tidak terlalu pekat dan akan mengurangi risiko infeksi saluran kemih dan batu ginjal. 

* Studi yang dilakukan oleh Ke Z dan Wei Q pada tahun 2009 menyebutkan bahwa peningkatan jumlah asupan cairan dapat menurunkan kekambuhan terbentuknya batu saluran kemih. 

* Dua studi terbaru dari Danone juga menunjukkan bahwa peningkatan asupan air pada orang dengan riwayat batu ginjal memiliki manfaat dalam penurunan yang signifikan dari risiko kekambuhan penyakit batu ginjal.

 

Air Sebagai Pengatur Suhu Tubuh 

* Tubuh memiliki respon yang baik dalam pengaturan suhu dan manfaat air mempunyai peran penting di dalamnya. Air memiliki manfaat dalam distribusi dan pengaturan suhu tubuh karena kemampuannya untuk menyalurkan panas. 

* Bila panas yang dihasilkan melebihi kebutuhan tubuh, bahkan menimbulkan demam, tubuh akan menstimulasi untuk segera menurunkan suhu tubuh. Pembuluh darah di kulit akan melebar dan kelenjar keringat akan menghasilkan keringat lebih banyak sehingga suhu tubuh menurun. Begitu pula jika Anda berada di tempat yang dingin, pembuluh darah di kulit akan menyempit dan kelenjar keringat akan menghasilkan keringat lebih sedikit sehingga suhu tubuh akan meningkat. 

 

Air Pencegah Terjadinya Kanker

Kanker Saluran Cerna 

* Shannon dalam ulasannya menyatakan risiko kejadian kanker kolon berkurang sebanyak 45% pada wanita dan 32% pada pria yang mengonsumsi 4 hingga 5 gelas air sehari dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi dua atau kurang dari dua gelas sehari. 

* Sementara studi yang dilakukan oleh Tang menyatakan bahwa asupan cairan yang cukup berhubungan dengan penurunan risiko kanker rectum sebanyak 92% pada pria. 

* Selain itu, studi Slattery menyatakan asupan cairan yang cukup berhubungan dengan penurunan risiko kanker kolorektal sebanyak 42%. Hal ini disebabkan status hidrasi yang baik akan melindungi usus dalam mengeliminasi komponen racun dan mempercepat pembentukan feses (tinja) sehingga mempersingkat kontak bahan-bahan berbahaya dengan usus. 

 konsumsi air putih untuk kesehatan

Kanker Saluran Kemih 

* Ulasan oleh Bitterman yang disajikan dalam Urologic Clinic of North America (1991) menyatakan orang dengan asupan cairan yang rendah (kurang dari 2,4 liter per hari) lebih berisiko mengalami kanker saluran kemih (kanker prostat, kanker kandung kemih, kanker ginjal, dan kanker testis) dibandingkan dengan orang yang asupan cairannya cukup. 

* Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Michaud menyatakan bahwa manfaat yang terkandung setiap penambahan 240 ml air perhari akan menurunkan risiko kankerkandung kemih sebanyak 11%. Pasalnya, tingkat hidrasi yang cukup akan menurunkan kontak antara zat karsinogenik dan kandung kemih dengan cara mengencerkan urine dan meningkatkan frekuensi buang air kecil.

[Baca Juga : Sudah Terpenuhikah Kebutuhan Cairan Harian Anda ? ]


Manfaat Air Putih Untuk kesehatan
Read More
      edit
Published 05.35.00 by Admin

Penyebab Kolesterol : Ini 3 Alasan Utama Anda Terserang Kolesterol

Penyebab Timbulnya Kolesterol


Mengapa Kolesterol Bisa Muncul ?

Mengapa Kolesterol Bisa Muncul ?
Image courtesy of Stuart Miles at FreeDigitalPhotos.net

Kata "kolesterol" mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Penyakit ini memang dianggap sebagai salah satu penyebab berbagai penyakit mematikan seperti jantung koroner dan stroke.

Sayangnya, tidak banyak masyarakat awam yang mengetahui secara tepat tentang menangani penyebab kolesterol. Kolesterol merupakan salah satu elemen lemak yang terdapat dalam tubuh manusia. Pada kadar normal tidak akan berbahaya bahkan sebaliknya memiliki banyak fungsi yang baik untuk tubuh. 

Sayangnya, masih banyak ditemukan orang yang mengalami kondisi hiperkolesterol (meningkatnya kadar kolesterol dalam darah). Akibat dari timbulnya berbagai permasalahan hingga komplikasi. Seperti penyakit jantung koroner, hipertensi (tekanan darah tinggi), gagal ginjal, dan diabetes  adalah beberapa contoh penyakit akibat hiperkolesterol.

Pada tahun 1948, Framingham Heart Study, adanya penelitian yang ditangani oleh National Heart Institute (sekarang dikenal dengan National Heart, lung, and Blood Institute) yang membahas beberapa panyebab penyakit jantung. Riset mereka memberitahukan kepada kita bahwa adanya kenaikan kolesterol adalah pengaruh yang kuat untuk bartambah banyaknya penyakit jantung (angina, serangan jantung, pembedahan by pass atau angiopasty).

Mengingat besarnya bahaya dari kolesterol maka perlu diketahui penyebab kolesterol itu sendiri.

 

3 Penyebab Utama Kolesterol

 

#1. Faktor Genetik

Penyebab kolesterol yang pertama adalah genetik. Hampir 80% kolesterol didalam darah diproduksi oleh tubuh.Faktor genetik menyebabkan produksi kolesterol setiap orang berbeda. Karenanya, sebagian orang mengalami hiperkolesterol walaupun hanya mengonsumsi jenis makanan dengan tingkat kandungan kolesterol tinggi yang relatif sedikit. 

Pada orang yang memiliki kecenderungan seperti ini sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat. Diharapkan makanan berserat ini mampu melarutkan kolesterol dalam tubuh.

 

#2. Asupan Makanan Yang Tidak Terkontrol

Penyebab kolesterol yang kedua adalah asupan makanan yang tidak terkontrol. Makan Terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi merupakan salah satu penyebab utama hiperkolesterol. 

Selain lemak, kelebihan asupan karbohidrat juga dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Karenanya, mengonsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi seperti nasi, kue, snack, mi, dan roti juga harus dibatasi.

 

Lemak, Ditakuti Tetapi Dibutuhkan 

Lemak merupakan senyawa yang penting bagi tubuh, selain (karbohidrat), protein, vitamin, mineral, dan air. Selain sebagai sumber energi, fungsi lainnya adalah sumber asam lemak esensial, pencita rasa (flavour) pada makanan, pelarut vitamin yang larut lemak seperti vitamin A,D,E, dan K, serta bantalan organ-organ tubuh. 

Senyawa ini juga dibutuhkan dalam proses pembentukan dan penyimpanan hormon seperti hormon esterogen.

Terdapat tiga jenis lemak pada makanan, yaitu
  1. Lemak jenuh berasal dari makanan seperti daging, minyak kelapa, jeroan, dan otak sapi. Lemak ini berbahaya karena banyak mengandung kolesterol.
  2. Lemak tak jenuh tunggal berasal dari makanan laut seperti udang dan kepiting. Dapat dikonsumsi tetapi dalam jumlah terbatas. Sedangkan 
  3. lemak tak jenuh ganda terdiri atas asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, dan asam lemak omega 9. Asam lemak omega 3 berasal dari ikan laut dalam seperti tuna dan tenggiri. 
Omega 3 dapat mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung. Selain itu, dapat menurunkan kadar LDL kolesterol dan meningkatkan kadar HDL kolesterol, serta menurunkan risiko terjadinya bekuan atau gumpalan dalam pembuluh darah. Asam lemak omega 6 berasal dari sayuran.

Fungsinya antara lain mencegah penyakit jantung koroner. Sedangkan asam lemak omega 9 (dikenal sebagai minyak zaitun) dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol.

makanan penyebab kolesterol

Asupan lemak harus diperhatikan. Kekurangan asupan lemak maka dapat menyebabkan berkurangnya tenaga. Sementara, kelebihan asupannya dapat menyebakan rusaknya aliran pembuluh darah. Pastikan komposisi atau takaran makanan Anda sehat dengan kata lain kandungan gizi seimbang, untuk menghindari kelebihan lemak adalah denga proporsi 10-15% protein, 20-25% lemak, dan 50-60% karbohidrat.

Berikut ini daftar bahan makanan yang mengandung lemak tinggi.

daftar bahan makanan yang mengandung lemak tinggi.

 

#3. Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
Image courtesy of atibodyphoto at FreeDigitalPhotos.net

Penyebab kolesterol terakhir yaitu jenis kelamin. Fakta menarik ditemukan pada Profil Kesehatan Republik Indonesia 2005 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesahatan R.I. 

Angka harapan hidup wanita ternyata lebih tinggi daripada harapan hidup kaum pria. Angka statistik harapan hidup menunjukan rata-rata umur wanita empat tahun lebih lama dibanding pria.

Mengapa demikian ? Pria ternyata mengalami penurunan

Kemampuan memompa jantung hingga seperempat sejak usia 18-70 tahun, sedangkan wanita hanya terjadi sedikit perubahan pada jantungnya sejak usia 20-70 tahun. Perbedaan ini diduga menyebabkan wanita hidup rata-rata 4-5 tahun lebih lama dibandingkan pria. Pembuluh darah arteri besar yang kaya oksigen akan menjadi kaku dan kurang elastis sejalan dengan penambahan usia, sehingga meningkatkan tekanan darah saat istirahat dan atau selama berolahraga.

Aliran darah pada otot dan kulit juga mengalami penurunan. Kondisi ini ditemukan lebih dini pada pria, sedangkan pada wanita terjadi setelah masa menapouse. Namun, dengan menjalankan program diet rendah kolesterol serta diimbangi dengan pola latihan olahraga yang dilakukan secara teratur akan dapat menghindarkan pria dari risiko ini.

Sebaliknya, apabila wanita memiliki jantung yang lebih kuat, bukan tidak mungkin juga akan berisiko terkena penyakit jantung koroner. Menurut data statistik yang dikeluarkan British Heart Foundation, satu dari enam kematian pada wanita disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pencetusnya, gaya hidup yang tidak sehat.

Read More
      edit