Penyakit Mata Merah
Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Dengan kondisi mata yang sehat, berbagai macam aktivitas kita bisa berjalan dengan lancar. Maka sudah sepantasnya kita menjaga kesehatan mata kita dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas kelainan atau penyakit mata merah yang sering terjadi di sekitar Anda beserta cara pencegahan dan penanganannya.
Belekan atau Konjungtivitis ( Penyakit Mata Merah)
Salah satu gangguan pada mata yang cukup sering terjadi adalah penyakit mata merah atau dalam dunia kedokteran disebut konjungtivitis. Penyakit mata merah ini bisa mengenai siapa saja dan sangat mudah menular. Pada musim-musim tertentu, kejadiannya cukup banyak dan tersebar, terutama di kalangan anak usia sekolah. Meskipun jarang yang berakibat fatal, namun kita perlu mengetahui lebih jauh mengenai penyakit mata merah ini, meliputi gejala, komplikasi, penanganan di rumah dan bagaimana pencegahannya.
Konjungtivitis atau yang lebih dikenal dengan penyakit mata merah, adalah peradangan dan infeksi menular pada konjungtiva (yaitu selaput bening yang menutupi bagian berwarna putih pada mata dan permukaan bagian dalam kelopak mata). Konjungtivitis disebut dengan “penyakit mata merah” karena bagian putih mata berubah menjadi merah atau merah jambu.
Penyebab Penyakit Mata Merah
Konjungtivitis disebabkan oleh virus atau bakteri. Konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri dan virus serta menular, dikenal sebagai konjungtivitis menular. Konjungtivitis juga dapat disebabkan oleh alergi atau masuknya benda asing ke dalam mata yang menyebabkan mata teriritasi. Konjungtivitis jenis ini tidak menular.
Gejala Penyakit Mata Merah
Beberapa jenis konjungtivitis dapat sembuh dengan sendirinya, tapi ada juga yang memerlukan pengobatan. Konjungtivitis biasanya diawali dengan munculnya gejala sebagai berikut :
[Gejala 1] Mata menjadi merah, gatal dan bengkak
[Gejala 2] Keluar cairan lengket dari mata yang bisa berwarna putih, bening, hijau atau kuning.
[Gejala 3] Ada kemungkinan cuma mata sebelah saja yang ter-kena konjungtivitis dan sebelahnya tidak. Namun, bi-asanya kedua mata terinfeksi.
[Gejala 4] Konjungtivitis biasanya tidak membuat mata terasa sakit, tetapi mata menjadi sangat gatal. Rasanya mirip seperti ada bulu mata atau partikel kecil yang masuk ke mata (terasa mengganjal), di mana hal ini sangat mengganggu.
[Gejala 5] Umumnya tidak ada penurunan tajam penglihatan.
Penanganan Penyakit Mata Merah
Penyakit mata merah atau konjungtivitis yang disebabkan oleh virus termasuk dalam self limiting disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Infeksi berlangsung selama kurang lebih satu sampai dua pekan dan biasanya akan membaik. Namun penderita mata merah sebaiknya segera pergi ke dokter jika rasa gatal sangat mengganggu.
Jika penyakit mata merah disebabkan infeksi oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik yang berupa salep atau tetes mata. Biasanya jika masih bayi akan diberikan salep, sedangkan anak-anak dan orang dewasa diberikan tetes mata.
Jika konjungtivitis disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak dapat menyembuhkannya.
Jika penyakit mata tersebut disebabkan oleh alergi atau benda asing, dokter akan menganjurkan penggunaan tetes mata khusus untuk menghilangkan gejala alergi.
Pengobatan penyakit Mata Merah
Penyakit mata merah yang parah dan dibiarkan saja tanpa penanganan yang tepat bisa menimbulkan komplikasi berupa keratitis atau peradangan pada kornea mata. Jika hal ini terjadi, pengobatannya menjadi lebih sulit dan lama.
Konjungtivitis tergolong penyakit ringan sehingga bisa dilakukan perawatan di rumah. Berikut ini akan disampaikan beberapa langkah penaganan penyakit mata merah yang bisa dilakukan di rumah :
[Pengobatan 1] Seseorang yang menderita penyakit ini hendaknya banyak beristirahat dan tidak beraktivitas di luar rumah untuk sementara waktu. Di samping bermanfaat untuk proses penyembuhan, langkah ini juga akan memini-malisir penularan atau penyebaran pada orang-orang di sekitarnya.
[Pengobatan 2] Percikkan air hangat untuk menghilangkan rasa gatal.
[Pengobatan 3] Kompres mata dengan air dingin atau bongkahan es batu ntuk mengurangi pembengkakan pada mata.
[Pengobatan 4] Bersihkan cairan yang keluar dari mata menggunakan lap hangat.
[Pengobatan 5] Pada penderita anak-anak, orang tua bisa membersih-kan mata secara hati-hati dengan kapas serta air hangat untuk membersihkan belekan yang terbentuk di ujung mata. Jika penyebabnya bakteri, gunakan obat tetes mata atau salep antibiotika sesuai resep dokter. Bersihkan tangan sebelum meneteskan obat tetes mata atau mengoleskan salep agar tidak memperparah iritasi.
Cara Mencegah Penularan Penyakit Mata Merah
Penyebaran penyakit mata yang satu ini memang cukup mudah, terutama pada anak-anak yang biasanya suka bermain dan berinteraksi di sekolah-sekolah. Beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mencegah penularan :
[Pencegahan 1] Usahakan agar penyakit ini tidak menyebar pada orang lain, misalnya memisahkan alat-alat yang digunakan penderita dan jangan sampai digunakan oleh orang lain. Handuk dan lap yang telah digunakan harus langsung dicuci sehingga infeksi tidak menyebar ke anggota keluarga yang lain.
[Pencegahan 2] Jauhi orang dengan konjungtivitis yang sedang batuk atau bersin.
[Pencegahan 3] Seringlah mencuci tangan dengan air hangat dan sabun atau cairan desinfektan.
[Pencegahan 4] Hindari melakukan kontak langsung dengan penderita, apala-gi menyentuh atau menggunakan barang-barang pribadi mi-lik penderita. Namun demikian, sekedar menatap mata atau mengobrol tidak menularkan konjungtivitis.
[Pencegahan 5] Jangan menggunakan obat tetes mata atau salep mata secara bersama-sama.
[Pencegahan 6] Jangan biarkan anak-anak pergi sekolah ketika mereka menderita konjungtivitis. Seperti kita ketahui, sekolah merupakan salah satu tempat yang rentan terjadi penularan penyakit dari satu anak ke anak yang lain.
Hal ini disebabkan oleh tempat asal anak yang berbeda-beda kemudian berada di satu tempat yang cukup ramai, saling belajar serta berkomunikasi bersama, makan serta minum secara bersama-sama, saling bersentuhan/bersinggungan (kontak) secara langsung, sementara kondisi imunitas (daya tahan tubuh) anak relatif masih belum sempurna sehingga mudah tertular.
Jika gejala konjungtivitis sudah mereda (mata sudah tidak merah dan kotoran mata sudah tidak berproduksi berlebihan), maka tidak ma-salah jika anak ingin masuk sekolah kembali.
Jika gejala konjungtivitis sudah mereda (mata sudah tidak merah dan kotoran mata sudah tidak berproduksi berlebihan), maka tidak ma-salah jika anak ingin masuk sekolah kembali.