Apa itu Sakit Maag ?
Sakit maag dalam istilah kedokteran disebut gastritis atau peradangan lambung, gastritis terjadi pada organ tubuh lambung. Lambung terletak di sebelah kiri rongga dada dengan posisi miring ke bawah, menjorok ke kanan mendekati ulu hati. Kadang-kadang orang yang mengalami kondisi ini akan menunjuk atau memegang perut sebelah kiri atau ulu hati, tepat dibawah tulang dada.
Proses pencernaan makanan setelah dimulut akan terjadi pada organ lambung ini, untuk selanjutnya diteruskan ke usus di bawahnya. Dalam proses pencernaan tersebut dikeluarkan beberapa cairan asam lambung untuk membantu proses penghancuran makanan. Sebagian orang menganggap biasa atau remeh penyakit maag ini, padahal jika tidak dikenali dan dirawat dengan baik pada beberapa kasus tertentu dapat menimbulkan dampak yang fatal berupa kebocoran lambung atau kanker lambung yang berujung pada kematian seseorang.
Penyebab Sakit Maag
Penyakit maag merupakan suatu kondisi terjadinya peradangan pada lambung seseorang yang mayoritas disebabkan infeksi bakteri Helicobacter pylori merupakan bakteri yang dapat hidup dan berkembang biak di saluran cerna manusia, lebih tepatnya di bawah lapisan selaput lendir dinding bagian dalam lambung (mukosa lambung). Adanya infeksi Helicobacter Pylori tersebut dapat menimbulkan peradangan pada dinding lambung sehingga mengakibatkan terjadinya tukak lambung.
Merokok, minum alkohol/minuman keras atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat nonsteroid anti radang (aspirin/ibuprofen/ketoprofen/natrium naproxen), zat atau bahan mengandung racun (cairan pembersih lantai/pestisida/racun ) dapat memburuk kondisi lapisan dalam perut karena memicu peningkatan asam lambung yang berlebihan.
Penyebab lain penyakit maag adalah pola makan yang tidak teratur, gaya hidup yang tidak sehat, stres, jam tidur yang tidak baik, serta meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang. Penyakit maag ada terjadi secara tiba-tiba (akut) atau secara perlahan dalam jangka waktu lama (kronis).
Gejala Sakit Maag
Gejala maag diantaranya adalah rasa perih atau nyeri pada ulu hati yang dapat berkurang atau bertambah parah dengan makan, mual, muntah, perut terasa penuh atau kembung setelah makan, nafsu makan menurun. Apabila gejala tersebut menetap selama seminggu atau lebih, segera periksakan diri anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tips Agar Terhindar dari Maag
Beberapa tips dibawah ini agar Anda dapat terhindar dari penyakit maag .diantaranya adalah
1. Waktu Makan
Tinggalkan kebiasaan menunda waktu makan, jangan biarkan perut kosong dalam waktu yang lama karena kebiasaan ini menyebabkan tidak adanya makanan atau minuman yang harus dicerna. Asam lambung bersifat korosif/iritatif (mengikis), apabila di dalam lambung kita tidak ada makanan, maka yang akan dicerna oleh asam lambung adalah lapisan lambung kita sendiri, sehingga kondisi ini dapat memperparah penyakit maag menjadi tukak lambung.
2. Jenis Makanan
Sebaiknya penderita maag menghindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang asam/kecut (asam cuka, jahe, jeruk), susu, sari buah sitrus, pedas (sambal, merica), karena dapat memicu produksi asam lambung. Coklat, kue tart, keju, dan makanan yang berlemak (mengandung minyak, santan, gorengan) juga harus dihindari karena sulit dicerna lambung, demikian juga merokok, karena dapat memicu peradangan lambung.
Usahakan mengkonsumsi makanan yang teksturnya lembut (lunak) dan mudah dicerna, porsinya sedikit dengan frekuensi sering, perbanyak konsumsi buah dan sayur kecuali buah nangka, pisang ambon, kedongdong dan sayur sawi dan kol. Sering-seringlah minum air putih, karena dapat mengurangi sifat asam dari makanan atau minuman tersebut.
Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi atau soft drink (minuman bersoda). Salah satu jenis makanan untuk mengobati penyakit maag adalah tempe, karena memiliki protein bagus/siap diserap oleh tubuh sebab telah dicerna oleh kapang (jamur) yang ada pada tempe dan senyawa anti peradangan.
Mengkonsumsi tempe untuk pengobatan maag dapat disajikan dengan cara dikukus, direbus atau digoreng menggunakan sedikit minyak. Apabila kita disiplin dalam mengatur pola makan ini, penyakit maag dapat membaik dan gejalanya dapat berkurang tanpa diobati.
3. Mengatasi Stres
Stres dapat memperparah gejala maag, stres memang sulit untuk dihindari akan tetapi kita dapat belajar untuk mengatasinya. Untuk dapat mengurangi stres cobalah untuk melakukan aktivitas yang dapat menenangkan diri seperti mendengarkan musik, melakukan aktivitas yang disenangi, memperbanyak dzikir dan membaca al qur’an.
4. Berpuasa
Puasa dapat membantu memperbaiki kerja dari sistem pencernaan dan mengurangi penyakit maag. Seperti kita ketahui, jenis maag ada dua macam; maag ringan dan maag berat. Untuk seseorang yang menderita maag berat memang tidak dianjurkan untuk berpuasa. Namun bagi penderita maag ringan, puasa justru akan membantu proses kesembuhan penyakit maag.
Demikian yang dapat penulis sampaikan mengenai tips merawat maag, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.