Mitos Penyakit Hepatitis
Penulis : dr. Abdiyat Sakrie
Penyakit hepatitis merupakan penyakit radang pada organ hati. Radang tersebut disebabkan oleh virus yang terdiri dari virus hepatitis A, B, C, D dan E. Masing-masing virus memiliki manifestasi radang hati yang berbeda. Berawal dari minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini, berkembang di tengah masyarakat mitos atau pemahaman yang keliru terhadap penyakit hepatitis.
Berikut akan kami bahas beberapa hal terkait hal tersebut.
(1) Kalau tidak diobati hepatitis A akan berubah menjadi hepatitis B atau C
Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan yang besar antara hepatitis A, B dan C. Hepatitis A merupakan radang hati yang bersifat akut (singkat) dan sangat berkaitan dengan kebersihan makanan. Sedangkan hepatitis B dan C merupakan radang hati yang bersifat kronik (menaun) dan tidak ada hubungan sama sekali dengan makanan. Oleh karena itu hepatitis A adalah jenis virus yang berbeda dari hepatitis B dan C dan tidak ada perubahan jenis virus A menjadi B jika tidak diobati.
(2) Jangan berdekatan ataupun salaman dengan penderita hepatitis
Virus hepatitis dapat ditularkan melalui beberapa cara. Hepatitis A melalui makanan yang terkontaminasi oleh virus hepatitis A yang berasal dari kotoran penderita hepatitis A. Biasanya berkaitan dengan kondisi air pada lingkungan dengan tingkat kebersihan yang rendah. Kemudian, hepatitis B dan C dapat ditularkan melalui perantara darah, misal ibu kepada bayinya, jarum suntik yang terkontaminasi, atau darah yang didonorkan (jika tidak diperiksa dengan baik).
Melakukan kontak biasa sehari-hari semisal ngobrol, bersentuhan, tidur satu ruangan, tidak terbukti meningkatkan penularan. Oleh karena itu tidak masalah bersalaman atau interaksi lainnya dengan penderita.
(3) Tidak mau menyusui bayi
Sebagian ibu khawatir menularkan hepatitis B atau C yang dimilikinya kepada bayinya. Telah dibuktikan hepatitis B dan C tidak ditularkan melalui air susu ibu. Disamping itu bayi yang telah mendapat vaksin dalam 12 jam sejak ia lahir memiliki pertahanan terhadap hepatitis B. Sang ibu hanya harus memastikan tidak terjadi luka pada puting tempat bayi menyusui.
[Baca Juga : Waspadai Makanan dan Minuman Yang Merusak Hati (liver)]
(4) Mata kuning pasti terkena hepatitis
Salah satu tanda terjadinya radang pada hati adalah meningkatnya bilirubin didalam darah. Bilirubin tersebut yang memberi warna pada tubuh. Sebenarnya bukan hanya mata saja yang menjadi kuning tapi begitu pula kulit dan kuku. Hanya saja, bagian tubuh yang berwarna dasar putih hanya mata, maka mata akan tampak menguning lebih dulu.
Namun, mata kuning bukan hanya milik hepatitis. Penyakit lain yang berhubungan dengan gangguan bilirubin ini juga akan bermanifestasi kuning. Sehingga sebaiknya anda segera ke dokter untuk mengetahui pasti penyebab mata anda kuning.
(5) Sudah vaksin hepatitis B saat kecil maka akan kebal sampai tua
Salah satu vaksin dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI) yang diwajibkan negara kita adalah hepatitis B. Vaksi diberikan saat baru lahir dan diulang 2 kali berikutnya. Vaksin ini dapat memproteksi hingga 20 tahun ataupun sepanjang hidup.
Pada beberapa kasus, pemberian vaksin ulang harus dilakukan. Khususnya bagi mereka yang beresiko tinggi tertular hepatitis B seperti tenaga kesehatan, pengguna obat-obatan dengan jarum suntik. Jadi, peluang terjangkit hepatitis B masih memungkinkan pada beberapa orang.