Melawan Penyakit Radang Hati (Hepatitis)
Penulis : dr. Avie Andriyani
Pada kesempatan kali ini, akan kita bahas tentang penyakit hepatitis yang fokus pada salah satu organ tubuh yang sangat penting, yaitu organ hati (liver) atau dalam istilah anatomi kedokteran disebut “hepar”. kita akan membahas penyebab hepatitis, gejala hepatitis, cara mencegah hepatitis Dewasa ini, banyak sekali penduduk Indonesia yang terserang radang hati (Hepatitis). Salah satu sumber menyebutkan lebih dari 20 juta penduduk Indonesia menderita Hepatitis A, 11,6 juta penduduk lainnya terinfeksi Hepatitis B, dan ada sekitar 6 juta lebih penduduk Indonesia yang mengidap Hepatitis C.
[Baca Juga : Menarik, Ini Dia Mitos Penyakit Hepatitis Yang Masih Banyak Dipercaya]
Oleh karena itu, ada baiknya kita mengenal penyakit hepatitis yang menyerang organ hati dan mulai melakukan usaha untuk menjaga kesehatan hati.
Apa Saja Yang Bisa Menyebabkan Hepatitis ?
Ada banyak hal yang menjadi faktor penyebab terjadinya radang hati, antara lain :
- Virus (penyebab terbanyak hepatitis)
- Aktivitas yang tinggi dan olahraga berlebihan tanpa diimbangi dengan istirahat yang cukup
- Mengkonsumsi makanan yang kurang terjaga kebersihannya (tidak higienis)
- Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang dalam kandungan gizinya, serta minum minuman beralkohol.
Bagaimana Gejala Hepatitis ?
Gejala hepatitis akibat virus bervariasi mulai dari tanpa gejala (tidak ada keluhan apapun) atau hanya mempunyai keluhan sedikit saja sampai keadaan yang berat.
Secara umum, gejala hepatitis yang mungkin timbul pada penderita, antara lain :
- Mudah capek dan lesu
- Persendian terasa nyeri dan pegal-pegal
- Mual, muntah, diare, nyeri di perut terutama sisi sebelah kanan
- Hilangnya nafsu makan
- Warna kulit dan bola mata berubah menjadi kuning (oleh karena itu, penyakit ini sering disebut juga ”penyakit kuning”), air seni/air kencing berwarna gelap seperti air teh, mengalami kecemasan atau depresi.
Mencegah Hepatitis Lebih Baik Daripada Mengobati
Seperti
kita ketahui, bahwa hati yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya akan
mengganggu kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa
waspada terhadap kemungkinan tertular penyakit hepatitis, apalagi jika
mengingat bahwa tingkat penyebaran virus hepatitis di negara kita
tergolong sangat tinggi. Perlu diperhatikan bahwa hepatitis ada beberapa
macam dan cara penularannya juga berbeda.
Untuk
virus hepatitis A ditularkan lewat fekal (tinja) dan oral (mulut)
misalnya karena mengkonsumsi makanan atau menggunakan alat makan yang
terinfeksi virus hepatitis. Sedangkan jenis virus hepatitis B dan
hepatitis C ditularkan lewat darah dan produk darah, misalnya karena
transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang telah terkontaminasi virus
hepatitis secara bersama-sama, dan lain-lain.
Kemampuan
obat-obat yang sudah ada saat ini sangat terbatas dan belum bisa
dikatakan sempurna dalam mengobati penyakit hati, apalagi jika sudah
disertai dengan komplikasi yang berat. Disamping itu, tentu tidak dapat
kita pungkiri kalau biaya perawatan medis dewasa ini sudah semakin
mahal. Perawatan medis untuk gagal hati sangatlah mahal, belum lagi jika
terlanjur terjadi sirosis dan kanker hati yang memerlukan transplantasi
(cangkok) hati yang tentunya memakan biaya lebih besar lagi.
Mengapa Organ Hati (Liver) Begitu Penting ?
Sebelum
kita mengenal penyakit heptitis yang dapat menyerang organ hati, ada
baiknya kita mengenal terlebih dahulu organ hati dan pentingnya organ
ini bagi kehidupan kita. Organ hati berfungsi untuk mengolah protein
yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan menyimpan vitamin, zat besi,
dan glikogen. Disamping itu, hati juga berfungsi sebagai pusat
metabolisme tubuh yaitu mengolah gula, protein, dan lemak untuk
menghasilkan energi, serta berfungsi untuk membuang hasil proses yang
tidak terpakai dan menyaring (detoksifikasi) zat beracun dalam darah.
Banyaknya
tugas dari organ hati menjadikan organ ini menjadi salah satu organ
penting dalam anatomi tubuh kita. Untuk itulah, pantas kiranya jika kita
memperhatikan kesehatan hati dan menjaganya supaya tetap berfungsi
normal.
Bagaimana Tahapan Penyakit Hati (Liver) ?
Awalnya hati tidak berfungsi normal karena adanya gangguan. Selanjutnya, akan terbentuk fibrosis (jaringan parut yang menggantikan sel-sel hati yang rusak). Jika proses ini terus berlanjut, akan terjadi sirosis hati (penyakit menahun yang menyerang seluruh organ hati, dimana bentuk hati akan mengerut dan mengeras disertai penekanan pembuluh darah) dan bisa juga berlanjut menjadi kanker hati.
Kiat Agar Hati (Liver) Tetap Sehat
Ada beberapa kiat yang insya Allah bisa membantu kita dalam menjaga kesehatan hati, antara lain :
- Hindari penggunaan jarum suntik bekas, peralatan tato, dan jarum akupuntur yang tidak steril.
- Jika Anda membutuhkan darah karena suatu hal (sakit, kehilangan banyak darah), maka pilihlah donor dari keluarga sendiri supaya lebih terjamin status kesehatannya.
- Jika Anda berprofesi sebagai dokter, dokter gigi, perawat, paramedis, atau petugas di laboratorium (laboran), sebaiknya selalu waspada dan memproteksi diri dengan menggunakan sarung tangan setiap kali kontak langsung dengan darah, tinja, atau urin penderita.
- Hindari pemakaian alat pribadi (seperti pisau cukur, sikat gigi, dan peralatan lain yang dapat mengakibatkan lecet atau luka) secara bersama-sama / bergantian.
- Cuci bersih semua bahan makanan (sayur, buah, daging) sebelum dikonsumsi.Jaga kebersihan piring, sendok, dan garpu yang akan digunakan.
- Jika Anda terpaksa membeli makan di luar, pilihlah warung makan yang terjamin kebersihannya.Cukup istirahat dan jangan beraktivitas atau berolahraga secara berlebihan.
Pengobatan Herbal Untuk Kesehatan Organ Hati
Menurut penelitian, salah satu tanaman obat/herbal yang terbukti dapat menjaga kesehatan hati adalah temulawak. Beberapa industri farmasi bahkan sudah memproduksi temulawak dalam bentuk kapsul dan sudah sering diresepkan para dokter sebagai suplemen untuk penderita hepatitis. Temulawak (curcumae rhizoma) mengandung curcumin dan minyak atsiri yang berfungsi meningkatkan sekresi empedu sehingga dapat meringankan kerja hati dalam mengolah lemak, mencegah terjadinya perlemakan pada sel-sel hati sekaligus sebagai zat antiinflamasi (mencegah peradangan).
Rimpang temulawak cukup aman dikonsumsi, namun demikian bagi penderita sakit ginjal sebaiknya tidak mengkonsumsi sari temulawak mentah karena dapat berbahaya. Satu hal yang perlu diingat, jangan mengkonsumsi obat herbal secara berlebihan tanpa petunjuk dokter atau herbalis (ahli herbal).