Dampak Kekurangan Cairan Dalam Tubuh
Waspadai Kurang Minum Air Putih
Sudah Terpenuhikah Kebutuhan Cairan Harian Anda ?
Image courtesy of alex_ugalek at FreeDigitalPhotos.net
Pernahkah Anda bertanya, sudah cukupkah konsumsi cairan hari ini ?
Akibat Kurang Minum - Dalam 15 tahun terakhir, pemerintah sudah menjadikan air minum sebagai bagian kebutuhan yang penting dan tak terlupakan. Yaa... meskipun ada perkembangan pesat terkait kebijakan air minum, sebagian masyarakat masih mengonsumsi air dalam jumlah yang masih kurang dibandingkan dengan kebutuhan.
Benarkah Sebagian Besar Masyarakat Indonesia Mengalami Dehidrasi ?
Penelitian Efek dan Akibat Kurang Minum - Sebuah studi mengenai kebutuhan cairan mengungkapkan bahwa sebesar 46,1% subjek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia ringan. Bahkan, kejadian ini jauh lebih tinggi pada remaja (49,5%) dibandingkan dengan orang dewasa (42,5%). Ironisnya, hanya sekitar setengah dari subjek dewasa dan remaja yang mengetahui kebutuhan air minum sekitar 2 liter sehari
Konsumsi Cairan Merupakan Permasalahan Global
* Budi Iman Santoso mengungkapkan bahwa masalah kurangnya konsumsi cairan bukan hanya masalah yang terjadi di Indonesia, tetapi juga masalah global.
* Penelitian di Hongkong menunjukkan bahwa sebanyak 50% dewasa mengonsumsi air kurang dari 8 gelas sehari, bahkan 30% diantaranya mengonsumsi air rata-rata kurang dari 5 gelas tiap harinya. Mengkhawatirkan bukan?
* Sementara penelitian lain yang dilakukan di Singapura menunjukkan bahwa kelompok remaja dan dewasa muda (15-24 tahun) merupakan kelompok yang banyak kekurangan air. Alasan yang sering mereka ungkapkan adalah merasa tidak haus, lupa minum, merepotkan, dan tidak ingin sering ke kamar kecil. Apakah hal ini juga terjadi pada Anda ?
Konsumsi air dalam jumlah yang cukup merupakan salah satu kunci utama kesehatan tubuh Anda.
Waspadai Bahaya Kekurangan Cairan !
Apa Bahaya Kurang Minum Air Putih - Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurangnya konsumsi air akan berdampak buruk pada kesehatan. Kekurangan cairan dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi, yaitu sembelit, kram, penyakit batu ginjal, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, setiap sel-sel tubuh kita membutuhkan air untuk mengedarkan makanan, membuang racun tubuh, melumaskan sendi, menjaga suhu tubuh, dan menjaga fungsi tubuh lainnya.Jangan Andalkan Rasa Haus sebagai Tanda Anda Kekurangan Cairan
* Rasa haus merupakan tanda alami dari tubuh yang mengindikasikan bahwa tubuh memerlukan tambahan cairan. Rasa haus juga melibatkan beberapa respon dari tubuh, seperti mulut, hipotalamus, dan syaraf. Ketika asupan cairan tubuh tidak mencukupi, darah menjadi lebih pekat, mulut kering, dan hipotalamus akan memberikan signal untuk segera mencukupi kebutuhan cairan Anda (dengan minum).* Ketika asupan cairan sudah mencukupi, lambung akan mengembang dan melepaskan reseptor yang meminta Anda untuk berhenti minum. Signal yang sama akan dikirim ke jantung mengandalkan rasa haus untuk memberitahu kapan waktu Anda untuk minum. Pada saat Anda merasa haus, artinya Anda yang menandakan telah terjadi peningkatan volume darah (darah sudah tidak pekat lagi).
* Dehidrasi didefinisikan sebagai 1 asupan cairan Anda persen atau lebih hilangnya bobot sepanjang hari. badan sebagai akibat kehilangan cairan tubuh. Kita biasanya merasa haus ketika tingkat dehidrasi mencapai 0,8-2%.
Anda tidak bisa mengandalkan rasa haus untuk memberitahu kapan waktu Anda merasa haus artinya Anda sudah mengalami dehidrasi. Kuncinya adalah jaga selalu asupan cairan Anda sepanjang hari.
Seberapa Banyak Cairan ( Air Putih ) yang Harus Dikonsumsi ?
Keseimbangan Cairan
* Tubuh akan kehilangan air dalam bentuk urine. Air juga hilang dari paru-paru dalam bentuk uap pernapasan dan dari kulit dalam bentuk keringat, beberapa dapat terbuang bersama feses.* Jumlah air yang hilang dalam tubuh Anda sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungan (kelembapan udara) dan kondisi fisik (aktivitas dan demam). Secara normal, Anda butuh 2-3 liter cairan sehari atau 8-12 gelas cairan sehari.
* dr. Grace Judio-Kahl menjelaskan bahwa kebutuhan cairan seseorang berkisar 2,5 liter. Jumlah tersebut untuk menggantikan air yang hilang, sebanyak 0,9 liter air dikeluarkan dengan penguapan lewat kulit melalui keringat, 1,5 liter melalui urine, dan 0,1 liter melalui feses.
* Sementara itu, Institute of Medicine (IOM) Menyampaikan kebutuhan cairan sangat bervariasi antar individu dan populasi. Asupan memadai yang ditetapkan sebesar 3,7 liter per hari untuk pria dan 2,7 liter per hari untuk wanita.
Mulai dari sekarang jangan remehkan bahaya kurang minum, selalu penuhi konsumsi cairan Anda tiap hari.