Bayi Baru Lahir - Perkembangan Bayi Baru Lahir
Image courtesy of khunaspix at FreeDigitalPhotos.net
Amati Beberapa Hal Berikut yang Berkaitan dengan Pertumbuhan Bayi Baru Lahir, khususnya perkembangan dan pertumbuhan bayi usia 1 bulan.
1. Berat badan bayi baru lahir akan turun dalam beberapa hari pertama (biasanya 5 hari) dan akan kembali ke berat lahir pada usia 7–10 hari.
Hal ini disebabkan berat lahir sesungguhnya mencakup kelebihan cairan tubuh, yang akan dihilangkan perlahan-lahan dalam beberapa hari berikutnya. Percepatan berat kemudian terjadi lagi pada usia 3 – 6 minggu.
Rata-rata berat bayi naik 20–30 gram per hari sehingga pada usia satu bulan beratnya mencapai 4,5 kg. Tinggi badannya juga bertambah 4,5–5 cm dalam bulan ini. Pola pertumbuhan ini bersifat individual antar bayi dan dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan genetik (keturunan).
2. Lingkar kepala bertambah dari sekitar 35 cm menjadi 38 cm dalam satu bulan dan menggambarkan pertumbuhan otak.
Bayi yang lahir normal kadang mempunyai bentuk tempurung kepala yang tidak simetris, atau kadang disertai lebam/jejas akibat vakum/forseps, dan akan menghilang sendiri dalam satu sampai dua minggu. Perlahan-lahan, rambut di kepala akan rontok sampai kadang sebagian tampak botak, tetapi akan digantikan dengan rambut yang baru.
3. Postur tubuh bayi akan berubah bertahap dari posisi meringkuk seperti saat berada didalam kandungan, menjadi tegak perlahan-lahan.
Bayi juga kadang merenggangkan tubuhnya sampai melengkungkan punggungnya. Kedua tungkai akan terlihat semakin tegak, tetapi akan memunculkan posisi bengkok karena berputar ke dalam. Keadaan ini akan menghilang sendiri saat berusia 1–2 tahun.
4. Saat berusia 4–5 minggu, wajah bayi akan ditumbuhi oleh bisul-bisul kecil ataupun Jerawat
Umumnya hal ini disebabkan oleh rangsangan terhadap kelenjar minyak di kulit oleh hormon dapat diperberat oleh iritan yang mengenai kulit bayi, seperti pakaian bayi yang dicuci dengan menggunakan produk deterjen bisa juga disebabkan oleh alergi terhadap penggunaan kosmetik bayi.
5. Telapak tangan dan kaki bayi adalah bagian tubuh yang mudah teraba lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya
Hal ini terjadi karena pembuluh darah yang mudah mengerut di daerah ini akibat respons terhadap suhu lingkungan. Kadang telapak tangan/kaki dan kuku terlihat biru saat udara dingin dan kembali menjadi merah dengan segera saatdiselimuti/dihangatkan.
6. Termostat tubuh yang mengatur suhu naik (demam) atau membuat tubuh menggigil kedinginan belum bekerja baik saat usia awal kehidupan.
Jaringan lemak bayi juga cenderung berkurang dalam satu sampai dua bulan pertama sehingga orangtua harus mengetahui cara mengenakan pakaian bayinya secara tepat. Pakaikan pakaian hangat saat udara dingin dan kenakan cukup pakaian yang tipis saat udara panas.
7. Tali pusat (pusar) akan puput dalam 10 hari – 3 minggu dan meninggalkan bekas kehitaman tanpa luka/cairan merembes.
Lakukan perawatan tali pusat (sebelum puput) secara kering dan bersih (gunakan kapas yang dibasahi alkohol untuk mengusapnya). Jika tali pusat yang sudah puput tidak mengering dan masih luka setelah dua minggu, segera konsultasikan ke dokter.
Cara Merawat Tali Pusat / Tali Pusar
Sebenarnya, prinsip perawatan tali pusat bayi baru lahir cukup sederhana: jaga agar tetap kering dan bersih. Umumnya, sebelum tali pusat puput, bayi tidak dimandikan dengan cara berendam di bak mandi, tetapi dengan dibersihkan dengan waslap. Lagi pula, kulit bayi baru lahir masih cukup tipis dan tidak mudah berkeringat sehingga tidak harus dimandikan setiap hari.
Daerah tali pusat dan sekitarnya juga dijaga agar tidakterkena kain popok dan air sendi/tinja. Perawatan ini boleh ditambahkan dengan mengusap kapas alkohol pada ujung tali pusat dan membiarkannya kering sendiri, lalu membungkusnya dengan kassa kering.
Namun, pusat akan puput selambat-lambatnya saat bayi berusia delapan minggu. Saat puput, kadang-kadang darah segar masih akan keluar sedikit-sedikit dan ini adalah kondisi yang wajar.
Daerah tali pusat dan sekitarnya juga dijaga agar tidakterkena kain popok dan air sendi/tinja. Perawatan ini boleh ditambahkan dengan mengusap kapas alkohol pada ujung tali pusat dan membiarkannya kering sendiri, lalu membungkusnya dengan kassa kering.
Namun, pusat akan puput selambat-lambatnya saat bayi berusia delapan minggu. Saat puput, kadang-kadang darah segar masih akan keluar sedikit-sedikit dan ini adalah kondisi yang wajar.
# Info Singkat
1. Perlukah Bayi Dibedong ?
Bedong atau swaddling boleh dilakukan untuk membuat bayi lebih nyaman, aman, tidak mudah terbangun (tidur lebih nyenyak), dan hangat. Pastikan saat membedong, bayi tidak terikat terlalu erat sehingga masih mampu menggerakkan lengan dan tungkainya. Seiring dengan pertambahan usia, bayi akan mudah lolos dari bedongnya karena tidak betah berlamalama dengan bedongnya. Inilah saat bayi tidak perlu dibedong lagi.
2. Benarkah Penggunaan Gurita dapat Menjaga Bentuk Tubuh Bayi dan Mencegah “Masuk Angin” ?
Penggunaan gurita tidak dianjurkan lagi, karena cenderung menghalangi gerakan dinding dada saat bernapas sehingga bayi akan kesulitan bernapas. Tanpa menggunakan gurita pun, bayi dengan berat lahir normal akan mampu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dan bentuk tubuh di kemudian hari tetap normal.
3. Jangan Berikan Bedak Tabur, Minyak Telon, dan Kosmetik Apa Pun pada Kulit Bayi.
Bayi terlahir dengan kulit yang masih tipis dan cenderung sensitif. Penggunaan kosmetik berpotensi menimbulkan reaksi alergi kulit pada bayi yang rentan. Bedak tabur dapat menghalangi penguapan keringat, apalagi jika dipakaikan di daerah lipatan (paha, leher, dan ketiak).