Radikal Bebas, Antioksidan dan Sistem Kekebalan Tubuh
Apa itu RADIKAL BEBAS ?
Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah radikal bebas, baik di dalam majalah, surat kabar bahkan saat menonton iklan di televisi.
Apa itu radikal bebas ? Apakah pengaruh radikal bebas bagi kesehatan kita ?
Saat ini, dunia kesehatan sedang menaruh perhatiaannya terhadap radikal bebas, karena semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa radikal bebas sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Radikal bebas dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya seperti jantung koroner, diabetes, bahkan kanker.
Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang jika ditinjau secara kimia, strukturnya telah berubah akibat dari berbagai faktor seperti aktivitas lingkungan. Beberapa akktivitas lingkungan ini dapat berdampak memunculkan radikal bebas, antara lain radiasi sinar ultraviolet, polusi udara, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok. makanan kalengan juga berpotensi untuk meninggalkan racun dalam tubuh kita karena mengandung lemak, pengawet, dan sumber radikal bebas.
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan pada DNA dan sel dalam tubuh. Jadi, dapat dibayangkan jika semakin banyak radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, akan semakin banyak pula DNA dan sel tubuh yang rusak. Akibatnya, jika semakin banyak sel serta DNA kita yang rusak, maka tubuh secara langsung akan lebih mudah terserang penyakit terutama penyakit kanker.
Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang jika ditinjau secara kimia, strukturnya telah berubah akibat dari berbagai faktor seperti aktivitas lingkungan. Beberapa akktivitas lingkungan ini dapat berdampak memunculkan radikal bebas, antara lain radiasi sinar ultraviolet, polusi udara, asap kendaraan bermotor, dan asap rokok. makanan kalengan juga berpotensi untuk meninggalkan racun dalam tubuh kita karena mengandung lemak, pengawet, dan sumber radikal bebas.
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan pada DNA dan sel dalam tubuh. Jadi, dapat dibayangkan jika semakin banyak radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, akan semakin banyak pula DNA dan sel tubuh yang rusak. Akibatnya, jika semakin banyak sel serta DNA kita yang rusak, maka tubuh secara langsung akan lebih mudah terserang penyakit terutama penyakit kanker.
Apa itu ANTIOKSIDAN ?
Buah Blueberry salah satu buah dengan kandungan antioksidan yang tinggi
Antioksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh kita dari serangan radikal bebas yang semakin mudah menyerang saat ketahanan tubuh menurun. Antioksidan sangat besar peranannya pada manusia dalam mencegah terjadinya penyakit, yaitu dengan menekan kerusakan sel yang terjadi akibat serangan radikal bebas.
Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Hanya saja, banyak yang belum mengetahui bahwa makanan banyak mengandung antioksidan. Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotin, dan polipenol yang terkandung dalam berbagai buah maupun sayuran yang sering kita konsumsi sehari-hari sebenarnya memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi dan bermanfaat untuk tubuh.
Vitamin C dan E sering digunakan secara luas sebagai antioksidan karena lebih aman dan efek samping yang ditimbulkan relatif lebih kecil. Selain itu, radikal bebas juga dapat dinetralkan oleh senyawa yang bersifat antiradikal. Tumbuhan-tumbuhan diketahui kaya akan antiradikal sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang sering digunakan untuk pencegahan kanker maupun pengobatan kanker.
Antioksidan bisa dengan mudah kita dapatkan dari makanan. Hanya saja, banyak yang belum mengetahui bahwa makanan banyak mengandung antioksidan. Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, karotin, dan polipenol yang terkandung dalam berbagai buah maupun sayuran yang sering kita konsumsi sehari-hari sebenarnya memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi dan bermanfaat untuk tubuh.
Vitamin C dan E sering digunakan secara luas sebagai antioksidan karena lebih aman dan efek samping yang ditimbulkan relatif lebih kecil. Selain itu, radikal bebas juga dapat dinetralkan oleh senyawa yang bersifat antiradikal. Tumbuhan-tumbuhan diketahui kaya akan antiradikal sehingga banyak tumbuh-tumbuhan yang sering digunakan untuk pencegahan kanker maupun pengobatan kanker.
Apa Itu Sistem Kekebalan Tubuh dan Imunomodulator
Apa sebenarnya sistem kekebalan tubuh dan imunomodulator ? Dan apa hubungannya dengan kesehatan kita ?
Photo : stockimages
Sistem kekebalan tubuh atau imunitas adalah sistem pertahanan yang dilakukan oleh badan untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman.
Saat kuman atau bahan asing yang dapat menyebabkan penyakit (antigen) masuk ke dalam tubuh, antibodi dalam tubuh akan menyingkirkan, menetralisir, dan menghancurkan kuman atau antigen untuk mempertahankan dan melindungi tubuh agar tidak terkena penyakit. Antibodi adalah zat yang dibentuk oleh tubuh dan berfungsi untuk melindungi tubuh dengan melawan kuman atau antigen yang masuk dalam tubuh.
Imunomodulator berperan untuk meningkatkan fungsi sistem imun dengan menguatkan sistem imun tubuh yang menurun (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan). Jika sistem imun meningkat, daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri, virus, maupun zat-zat asing penyebab penyakit lainnya akan meningkat.
Kekebalan tubuh (sistem imun) perlu dipertahankan agar tubuh senan tiasa sehat. Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun yang prima tidak akan mudah terkena infeksi. Namun, pada saat sistem imun terganggu atau tidak bekerja dengan baik, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh.
Banyak faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun terganggu, diantaranya stres, kurang gizi dan terlalu lelah. Sementara itu, untuk meningkatkan dan mempertahan kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat yaitu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral. Bila perlu dapat menggunakan suplemen peningkat kekebalan tubuh.
Sistem imun berkembang sesuai dengan perkembangan tubuh. Saat masih bayi, sistem imun belum banyak berkembang, karena be berapa komponon tubuh belum dapat bekerja optimal. Namun, dengan bertambahnya usia dari anak-anak menuju remaja kemudian dewasa, sistem imun berkembang sehingga dapat bekerja lebih optimal.
Namun, saat memasuki usia tua, sistem imun kita akan kembali menurun. Oleh karena itu, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) mudah sekali terkena penyakit.
Saat kuman atau bahan asing yang dapat menyebabkan penyakit (antigen) masuk ke dalam tubuh, antibodi dalam tubuh akan menyingkirkan, menetralisir, dan menghancurkan kuman atau antigen untuk mempertahankan dan melindungi tubuh agar tidak terkena penyakit. Antibodi adalah zat yang dibentuk oleh tubuh dan berfungsi untuk melindungi tubuh dengan melawan kuman atau antigen yang masuk dalam tubuh.
Imunomodulator berperan untuk meningkatkan fungsi sistem imun dengan menguatkan sistem imun tubuh yang menurun (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imunosuppressan). Jika sistem imun meningkat, daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai bakteri, virus, maupun zat-zat asing penyebab penyakit lainnya akan meningkat.
Kekebalan tubuh (sistem imun) perlu dipertahankan agar tubuh senan tiasa sehat. Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun yang prima tidak akan mudah terkena infeksi. Namun, pada saat sistem imun terganggu atau tidak bekerja dengan baik, infeksi oleh bakteri, virus atau jamur mudah masuk ke dalam tubuh.
Banyak faktor yang dapat mengakibatkan sistem imun terganggu, diantaranya stres, kurang gizi dan terlalu lelah. Sementara itu, untuk meningkatkan dan mempertahan kekebalan tubuh dapat dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat yaitu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin dan mineral. Bila perlu dapat menggunakan suplemen peningkat kekebalan tubuh.
Sistem imun berkembang sesuai dengan perkembangan tubuh. Saat masih bayi, sistem imun belum banyak berkembang, karena be berapa komponon tubuh belum dapat bekerja optimal. Namun, dengan bertambahnya usia dari anak-anak menuju remaja kemudian dewasa, sistem imun berkembang sehingga dapat bekerja lebih optimal.
Namun, saat memasuki usia tua, sistem imun kita akan kembali menurun. Oleh karena itu, anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) mudah sekali terkena penyakit.
Selanjutnya, apa hubungan antara sistem imun dan kanker ? Bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh bagi pasien kanker ?
Kanker dipengaruhi oleh keadaan jiwa seseorang. Keadaan kejiwaan maupun emosi seseorang akan mempengaruhi sistem imun tubuh. Keadaan tegang yang terus-menerus akan menyebabkan sel akan hiperaktif dan sifatnya akan berubah menjadi ganas sehingga dapat menyebabkan kanker.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa keadaan stres dapat berdampak pada penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh serta kemampuan tubuh dalam melawan berbagai infeksi, dan penyakit khususnya penyakit kanker.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa keadaan stres dapat berdampak pada penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh serta kemampuan tubuh dalam melawan berbagai infeksi, dan penyakit khususnya penyakit kanker.