Obat Demam Anak
Foto : sigambar |
Penanganan Demam Pada Anak
Sekalipun masih ada pro dan kontra seputar demam, sampai saat ini masih disepakati penggunaan obat antipiretik pada pengobatan demam. Pada keadaan demam anak, antipiretik dapat diberikan ke anak dengan dosis yang tepat. Ada banyak golongan obat antipiretik yang beredar dan dijual di apotik, seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin, atau golongan AINS (Anti Inflamasi Non-Steroid) lainnya.
Dalam hal keamanan dan efektivitas, saat ini mayoritas dokter hanya menggunakan parasetamol dan ibuprofen. Aspirin merupakan kontra-indikasi pada anak (tidak boleh diberikan) karena dapat menyebbakan sindrom Reye yang berat dan dapat menyebakan kematian.
Berikut beberapa obat untuk menangani demam pada anak
1. Parasetamol
Parasetamol merupakan antipiretik golongan asetaminofen dan diakui sebagai obat yang paling aman untuk anak. Parasetamol bekerja dengan cara menurunkan set-point suhu tubuh yang ada di otak (hipotalamus). Obat ini dapat dibeli secara bebas di apotik, baik dalam bentuk tablet maupun dalam bentuk sirup dengan bermacam rasa.
Parasetamol diberikan dengan dosis 10mg/kg berat badan setiap kali pemberian dan dalam sehari dapat diberikan sampai 5 kali (total dosis tidak melebihi 50mg/kg berat badan dalam sehari). jadi jika anak memiliki berat badan 20 kg, ia perlu diberi 200 mg parasetamol setiap kali pemberian dan dalam sehari total pemberian tidak lebih dari 1.000 mg. Efek samping parasetamol cenderung ringan, seperti muntah, mual, pusing, dan sebagaianya
2. Obat Demam Golongan lainnya ( Ibuprofen, Asprin, Steroid, dll), hanya diberikan atas resep dokter.
Ibuprofen
Termasuk golongan obat demam yang cukup aman untuk anak, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekalipun tidak banyak, obat ini memiliki efek samping dalam bentuk muntah darah.
Kelebihan ibuprofen dibanding parasetamol adalah menurunkan suhu tubuh lebih cepat (dosis untuk anak adalah 5-10 mg/kg berat badan setiap kali pemberian).
Aspirin
Streoid
Penanganan Lebih Lanjut Pada Anak Demam
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan pada anak yang sedang demam1. Memberikan Kodisi Nyaman
Anak yang sedang demam sebaiknya dikondisikan senyaman mungkin. Anak perlu ditemani oleh orang tua agar ia merasa nyaman dan aman. Berikan mainan atau boneka kesukaannya atau ceritakan dongeng agar anak merasa nyaman.
Cobalah untuk memberikan minum lebih banyak (mengingat adanya penguapan cairan yang berlebih akibat keringat). kegiatan fisik tidak perlu dibatasi kecuali untuk aktivitas tergolong berat,. Demikian pula halnya dengan pembatasan makanan, tetapi cobalah untuk memberikan anak makanan dengan gizi yang seimbang.
2. Lakukan Kompres
Kompres yang disepakati saat ini adalah kompres dengan air suam-suam kuku atau air hangat, setelah pemberian antipiretik pada kasus demam yang cukup tinggi. Sangat tidak disarankan melakukan kompres dengan air dingin (atau es) atau dengan alkohol karena anak bisa menggigil atau keracunan alkohol. Kompres tubuh anak di bagian dahi, dada dan ketiak.
3. Gunakan Pakaian Yang Tidak Terlalu Tebal
Untuk pakaian, ada baiknya bila anak menggunakan pakaian yang relatif tipis seperti kaos oblong atau singlet agar panas dapat keluar dengan mudah. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa jika sedang mengalami demam, sebaiknya anak tidak dibungkus dengan selimut tebal.
Namun jika anak menggigil, barulah anda dapat menyelimutinya dengan selimut tebal (tanpa kompres, baik dengan air panas maupun dingin. Jangan lupa pula untuk memberikan obat demam).
Komplikasi Atau Penyulit
Sekalipun demam termasuk ke dalam kategori penyakit ringan, tak jarang dalam kondisi tertentu demam dapat menyebabkan komplikasi yang cukup mengkhawatirkan orang tua. Orangtua dapat mencoba merawat sendiri anak yang demam, tetapi bila ditemukan beberapa keadaan dibawah ini sangat disarankan sebaiknya segera bawa anak ke dokter :- Demam tinggi sekali (lebih dari 41oC)
- Terjadi kejang
- Demam berlanjut lebih dari tiga hari
- Tubuh sangat lemas
- Tidak mau makan dan minum
- Kehilangan kesadaran (Pingsan)
- Muntah-muntah