Picture By manfaat.co
Petai / pete terbukti memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh tapi tahukah anda terdapat efek samping atau bahaya yang akan timbul bila mengkonusmsi petai dalam jumlah yang berlebih.
Berikut bebapa bahaya konsumsi pete yang wajib diketahui
1. Meningkatkan Resiko Kerusakan Ginjal
Dalam setiap biji petai terdapat kandungan asam amino yang bila dikonsumsi berlebih akan menimbulkan kerusakan ginjal. Asam amino adalah salah satu komponen penting khususnya dalam sintesis protein. Ginjal berfiungsi untung menyaring zat berbahaya pada tubuh, kelebihan asam amino akan memperberat fungsi ginjal dalam menyaring asam amino yang ada pada protein karena memiliki molekul yang berat. Tanda yang mungkin timbul akibat beratnya fungsi ginjal adalah munculnya protein pada urin yang dinamakan proteinuria.
2. Menyebabkan Bau Tak Sedap
Dalam kandungan petai terdapat zat sulfur / belerang yang cukup tinggi sehingga mampu menyebabkan timbulnya kelebihan sulfur apabila mengkonsumsi petai dalam jumlah berlebih. Zat belerang yang banyak ini akan dibuang oleh tubuh melalui urin, ekskresi keringat, serta saat bernafas sulfur dapat keluar sehingga mengeluarkan bau tak sedap.
3. Meningkatkan Resiko Asam Urat Dan Reumatik
Zat Amoniak dalam petai dapat menimbulkan berbagai macam penyakit bila dikonsumsi berlebih. Zat amonia adalah senyawa yang berbau tajam yang merupakan senyawa akustik yang berbahaya bagi kesehatan. Telah diketahui bahwa pete mengandung zat amoniak yang dapat memicu peningkatan sifat asam dalam tubuh khususnya pada jaringan ikat tubuh sehingga meningkatkan resiko penyakit asam urat dan reumatik.
Di alam apabila amonia bereaksi dengan air di kulit, mata, mulut serta saluran napas dapat membentuk zat ammonium hidroxide yang dapat menimbulkan kerusakan sel akibat nekrosis jaringan
4. Menimbulkan Efek Pegal
Peningkatan zat amoniak dalam tubuh akibat konsumsi berlebih petai / pete dalam meningkatkan rasa pegal ditubuh. Rasa nyeri mungkin akan timbul juga akibat rasa nyeri di otot meskipun tidak melakukan aktivitas berlebih.